PEKANBARU (Riaulantang-) – Radar hasil penelitian 10 orang mahasiswa Universitas Riau (Unri) paling sering dilirik pengunjung Pameran Expo HUT Kodam I/ BB, di kompleks Korem 031 Wira Bima, Sabtu (17/6). Pada Expo ini, Unri banyak menampilkan hasil karya penelitian dosen dan mahasiswa nya.
Karya dosen dan mahasiswa yang ditampilkan diantaranya kapal terbang tanpa awak, kapal cepat, robot sepak bola, smart planter Iot, sarung tangan fleks sensor, top tunet, radar pendekteksi manusia dan kendaraan. Kemudian, integrated smart home, pencatu daya solar portabel, krim TABIR anti nyamuk, sliding book berbasis mikrokontroler, dan MOSTRAP (mosquito trap).
Koordinator Stand Unri dalam pameran Bukit Barisan Expo 2023 ini, Prof Dr Ir Azriyenni ST M Eng, juga selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unri mengatakan, antusias pengunjung luar biasa, karena produk yang ditampilkan sesuai dengan konsep yang diusung, yakninya berkaitan dengan inovasi serta kreasi teknologi. Dijelaskan, bahkan beberapa produk penelitian ini sangat berkaitan dengan alat yang digunakan TNI dalam pertahanan negara dari serangan musuh.
Dia mencontohkan Radar hasil penelitian mahasiswa Unri mitra PT Radar Telekomunikasi Indonesia (RTI) adalah salah satu produk yang dilirik oleh pengunjung bahkan oleh pimpinan TNI yang hadir dalam kegiatan ini.
“Prakteknya radar ini dapat menjangkau 40 kilometer deteksi pergerakan kapal laut asing maupun dalam negeri, atau kapal musuh yang akan datang ke wilayah teritorial Indonesia,” jelas Azriyenni.
Peneliti serta inisiator pengembangan produk ini, Dr Yusnita Rahayu ST MEng, juga Dosen Fakultas Teknik mengatakan, pihaknya telah dihubungi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai untuk memanfaatkan produk radar ini menjaga keamanan teritorial laut Indonesia khususnya di Kota Dumai. Namun, untuk memperbanyak produksi radar berfungsi sebagai alat surveilans ini dibutuhkan dukungan dunia industri dan universitas, karena bukan alat yang murah.
Radar ini jelas Yusnita, Radar ini didanai Matching Fund, melalui program Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022. “Radar ini hasil kerja sama antara mitra pada akhir program MF, prototipe Man Pack Surveillance Radar (MPSR) radar sudah selesai diproduksi dan diuji oleh tim industri,” jelas Yusnita.(andi)