DURI (Riaulantang) – Peduli gangguan dini yang terjadi pada anak, Yayasan Nur Ramadhani Duri megelar seminar parenting di Hotel Susuka Duri, Sabtu (24/11/28).
Mengangkat tema kenali gangguan tumbuh kembang anak-anak (keterlambatan bicara), hiperaktif, serta gangguan konsentrasi dan Autistik, seminar ini diharapkan bisa memberikan informasi yang tepat kepada orangtua, guru PAUD dan masyarakat.
Dibuka secara resmi oleh Plt Kadis Pendidikan Edi Sakura, seminar ini menghadirkan nara sumber yang kapabilitas, diantaranya Freddy Faldy Syukur dan Bunda Chairita Miranda. Sekitar 100 peserta dari kalangan orangtua murid, guru PAUd dan SD hadir pada kegiatan itu.
Ikut hadir anggota DPRD Bengkalis Komisi IV, Thamrin Mali, Korwilcam Mandau Drs. Nasrizal, Pengawas PAUD Syafrida.M.Pd, pemuka masyarakat Mandau H.Arwan Mahidin serta Ketua Satgas P2TP2A Refri Amran.
Ketua Panitia, Peni Wulandari. S. Psi kepada Riaulantang.com, mengatakan kegiatan parenting merupakan program tahunan yang dilaksanakan Yayasan Nur Ramadhani. Ini wujud tanggung jawab dalam memberikan informasi yang tepat kepada orangtua murid dan masyarakat dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
“Terlebih hari ini HUT PGRI ke 73, kami mengajak semua pihak untuk mengerti dan peduli sejak dini gangguan perkembangan anak. Karena Kita semua adalah pendidik. Semua orang tua, harus mampu melihat memahami karakter anak mereka sejak dini,”tuturnya.
Dikatakan Peni, untuk menghindari hal-hal negatif atau terlambat dalam menangani tumbuh kembang anak sejak dini pada perilaku dan emosi anak maka seluruh pihak tidak malu untuk bicara dan mencari solusi yang tepat.
“Jika kelak ada anak-anak kita yang memang memerlukan bantuan sudah terdeteksi dari awal. Bisa mencari tenaga ahli untuk membantu perkembangannya,”ungkapnya.
Atas terselenggaranya acara ini, pihaknya mengucapkan rasa bangga akan kehadiran nara sumber dan peserta.
“Narasumber ini sangat membantu program kami. Bisa berbagi informasi pada masyarakat. Mudah-mudahan bisa diterapkan informasi dan pengetahuan yang di dapat. Tidak lupa pada peserta serta para orang tua sudah mau ikut dalam program ini. Kita harus peduli terhadap perkembangan generasi bangsa kedepannya,”pungkasnya.(bambang)