DURI (Riaulantang)- Sidang senat terbuka dalam rangka wisuda XIV Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Mitragama, Duri di Jalan Kayangan Duri, Sabtu (24/11/18) diwarnai rasa haru. Kenapa tidak saat diumumkan dua wisudawan terbaik, satu wisudawan atas nama Marliana Hutauruk tak bisa hadir. Marliana mengalami kecelakaan sesaat sebelum wisuda dan harus menjalani perawatan intensif di salah satu RS di Duri.
Dua lulusan terbaik pada wisuda ke XIV Amikmitragama pada tahun 2018 ini, masing-masing Marliana Hutauruk dengan IPK 3,95 dan Resnu Ersaha dengan IPK 3,54.
Saat nama Marliana dipanggil kedua orang tuanya tak kuasa menahan haru. Tangis ibunya tak terbendung ketika menerima penghargaan lulusan terbaik untuk anaknya. Kendati dengan wajah masih berlumur luka, ibunya memaksa hadir didampingi bapaknya. Setelah itu keduanya pamit mendampingi putrinya yang tengah dirawat di RS.
Kepada dua wisudawan terbaik itu, Nelfarita mewakili Yayasan Mitragama Duri dalam sambutannya menyampaikan selama,seraya memimpin doa bagi kesembuhan wisudawan terbaiknya.
Lebih lanjut Nelfarita menyampaikan agar wisudawan tidak berpuas diri karena tantangan kerja kedepan lebih berat. Untuk itu pihaknya mengingatkan agar wisudawan punya daya saing agar bisa bertahan di tengah masyarakat.
“Dunia kerja penuh tantangan. Dituntut perjuangan agar survive. Jangan berhenti berjuang,” pesannya.
Nelfarita juga menyampaikan agar wisudawan terus memacu kreatifitas dan bisa membuka peluang kerja melalui swakelola.
“Hadapi tantangan dengan optimis dan terus berkarya. Buka peluang usaha dengan swakelola,” pesannya
Senada mewakili L2dikti, Ir Yuniarti menyampaikan agar wisudawan terus berjuang dan tak cepat berpuas diri dengan apa yang di raih.
“Jangan cepat berpuas diri. Jaga sikap dan prilaku,”;pesannya. (susi)