DURI (Riaulantang) – Alangkah elok menggunakan Media Sosial secara arif dan bijaksana. Jangan menulis status yang menyinggung pihak atau agama lain yang hanya akan membuat kegaduhan dan menodai keharmonisan yang sudah terjalin. Ujung-ujungnya diri sendiri yang akan rugi.
Seperti dialami akun FB Marbun Gondrong yang mengaku akunnya di bajak. Dalam statusnya, Minggu malam (19/08/18), MG yang mengaku yeng berada di Kulim KM 4 menghina agama Islam. Sontak status ini memicu kemarahan nettizen dan warga Duri.
Tidak hanya itu sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, Ormas Islam dan warga malam itu juga heboh dengan status penistaan agama itu.
Tak ingin keamanan dan kenyamanan warga terusik oleh status tak bertanggung jawab itu, sejumlah perwakilan ormas islam dan eleman masyarakat Duri pun melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian.
“Kita laporkan kasus ini ke ke kepolisian bukan atas nama pribadi, tapi atas nama bersama. Saya mewakili, dari saudara-saudara kita yang datang tadi malam ke Polsek Mandau. Kita ingin permasalahan ini bisa diselesaikan secepatnya. Kita bukan mau menghakimi, kita ingin semua aman terkendali dan kondusif. Kita ingin yang membuat status ini turut diamankan dan dimintai keterangan, apa motifnya, “ujar Ketua Ikrohil Duri, Sanusi SH MH, Senin (20/08/2018)
Dilanjutkan Sanusi, pihaknya ingin sesama anak bangsa bisa bersatu dan saling menjaga satu sama lain. Jika pun kemudian muncul permasalahan seperti sekarang ini pihaknya berharap bisa diselesaikan oleh pihak kepolisian.
“Kita apresiasi pihak kepolisian bisa langsung respon terhadap masalah ini. Kita harap bisa diselesaikan dengan hukum yang berlaku. Walaupun tidak saudara seiman tapi kita bersaudara sebangsa dan se tanah air. Makanya jaga lisan, tulisan dan perasaan pihak lain, biar kerukunan ini terus terjaga. Kita harap juga tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan sejumlah elemen masyarakat bisa mendinginkan situasi,”ungkapnya.
Hal senada diutarakan, Anuarsyah, Panglima Laskar Melayu Riau Bersatu. Dia menginginkan masalah ini ada kejelasan, bisa diselesaikan secepatnya oleh pihak kepolisian.
“Kita harap polisi segera menindak pelaku dugaan penista agama ini,” harap Anuarsyah.
Dikatakannya, kerukunan umat yang sudah harmonis jangan dinodai dengan hal-hal seperti yang terjadi saat ini. “Kita sudah melaporkan, saya jadi saksi, kita harap masalah ini bisa cepat selesai. Kita minta juga pada elemen masyarakat, untuk bisa menahan diri, jangan terprovokasi oleh situasi saat ini. Kita serahkan sepenuhnya pada pihak Kepolisian untuk menyelesaikan persoalan ini,”pungkasnya.
Sementara itu di akun FBnya, MG menyampaikan permohonan maaf dan mengaku akunnya di bajak.
“Maaf saudara saudari akun fb saya di bajak orang yg tak bertanggung jawab.. maaf kan saya,”Tulisnya di Facebook.
Namun permintaan maaf yang sudah dibuat, tidak bisa meredakan situasi. Ratusam komentar terus membanjiri kolom komentar di akunnya. (bambang)