DURI (Riaulantang) – Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Bathin Solapan (BS), Kabupaten Bengkalis, Datok Rahmat Yusuf sangat menyayangkan meninggalnya Arkan bocah berumur 5 tahun saat liburan berenang di di wahana Water Park Harationica Duri, beberapa hari yang lalu.
Datok Rahmat Yusuf, selain menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk meninjau ulang perizinan wahana air hiburan keluarga tersebut.
“Sangat disayangkan betol sistem keamanan dan keselamatan bagi para pengunjung yang sangat-sangat lemah. Apalagi keselamatan terhadap pengunjung anak-anak,” tukas Rahmat Yusuf, Rabu (03/01/19)
Bagaimana tidak, selain tanggungjawab orang tua untuk mengawasi anaknya masing-masing ditengah ramainya pengunjung, yang bertanggung jawab disini jelas adalah pengelola.
“Kita sangat berharap kepada pihak berwajib mengusut tuntus kejadian ini. Dan kepada Pemerintah lakukan peninjuan ulang masalah perizinannya, termasuk juga tentang prosedur keselamatan pengunjung,” imbuhnya.
Bahkan, Datok Rahmat Yusuf meminta Pemerintah Daerah melalui dinas terkaitnya menutup sementara tempat wahana hiburan keluarga itu, sampai pihak pengelola betul-betul dapat memberikan jaminan keselamatan bagi para pengunjungnya. Agar jangan sampai ada lagi pengunjung termasuk anak-anak yang menjadi korbannya.
Menurut Datok Rahmat Yusuf, selama ini di tempat-tempat wahana air kolam renang yang ada di Duri tidak pernah sampai kejadian seperti ini. Tapi baru ini ada kejadian.
“Kita tidak ingin tempat-tempat wahana hiburan keluarga yang ramai dikunjungi masyarakat minim faktor pendukung keamanan dan keselamatannya. Karena kita tidak ingin ada lagi ada jatuh korban, apalagi pengunjung yang menjadi korbannya,” pungkas Datok Rahmat Yusuf. (tan)