DURI (Riaulantang) – Semak belukar ilalang kembali terbakar di Duri, Jumat (3/8/2019) petang. Kali ini terjadi di Jalan Gelora Ujung Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau. Lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari komplek perumahan warga di area setempat.
Lantaran angin bertiup lumayan kencang, api dengan cepat merambati lahan terlantar yang ditumbuhi ilalang, pohon akasia dan diselingi pokok pisang tersebut. Gemeretak api terdengar jelas saat melahap semak ilalang dan rumput serta ranting kering di lahan tak produktif tersebut.
Ketua RW 24 Kelurahan Air Jamban, Mahyudin yang memantau situasi di TKP petang kemarin mengaku, tidak mengetahui siapa yang memantik api hingga menghanguskan lahan seluas sekitar satu hektare tersebut.
“Api terpantau pertama kali di bawah sana dekat kebun ubi itu. Tak tau siapa yang membakar. Karena angin cukup kencang, api dengan cepat merembeti semak ilalang hingga sampai ke dekat Perumnas ini,” ujar Mahyudin.
Beberapa rumah yang sudah berpenghuni di komplek Perumnas yang masih terus dibangun itu cukup cemas pada awalnya. Apatah lagi angin mengarah ke pemukiman mereka.
Namun kecemasan itu hilang setelah semak ilalang di sela-sela pokok akasia berjarak lima hingga sepuluh meter dari rumah terdekat sudah habis disapu api. Apinya pun padam tak lama setelah itu.
Sementara di bagian lain arah ke lembah yang masih ditumbuhi akasia cukup rapat dan lumayan lebat, api masih terlihat melahap semak kering yang dengan mudahnya terbakar.
Diakui Mahyudin, pihaknya langsung mengontak regu pemadam kebakaran Kecamatan Mandau tak lama setelah api itu berkobar. Regu pemadam pun tiba di TKP sekitar jam 14.15 WIB. Mereka langsung bertindak.
Seorang anggota regu mematahkan ranting akasia. Ranting berdaun cukup lebar itu dia pukul-pukulkan ke api yang melibas semak ilalang. Rekannya langsung pula menyemprotkan air dari mobil pemadam ke arah api. Anggota regu lain juga terlihat berkeliling melakukan pemantauan untuk menjinakkan api yang memencar di beberapa titik.
Guna mengantisipasi rebakan api, regu pemadam tetap bergiat di lapangan hingga situasi dinyatakan aman.(syukri)