DURI (Riaulantang)- Menumpuknya limbah medis di areal RSUD Mandau tepatnya di kiri kanan dan depan ruang incenerator (pembakaran temperatur tinggi-red) yang tak difungsikan terus menjadi pertanyaan bagi sejumlah kalangan. Incenerator ada tapi herannya limbah di biarkan menumpuk menunggu pengangkutan pihak ketiga yang masih tender.
Menjawab persoalan ini Direktur RSUD melalui Kepala Seksi Humas dan Pemasaran, dr Rangga Mooendanoe yang dikonfirmasi Riaulantang.com, Jumat malam (02/08/19) memberikan penjelasannya. Menurut dr Rangga incenerator tak digunakan karena RSUD tengah beralih menuju sistem pemusnahan limbah padat medis menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan (Microwave).
“Penggunaan Incenerator dihentikan dan menjelang sistem Pengolahan Limbah Medis Ramah Lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, Limbah Padat Medis di angkut oleh Pihak ketiga yang ditunjuk,” ungkap Rangga.
Disampaikannya lagi, tak difungsikannya incenerator ini juga sesuai dengan permintaan masyarakat sekitar yang ketika itu mengkhawatirkan dampak dari pembakaran menggunakan Incenerator.
“Meskipun saat pemeriksaan oleh GAKUM KLH pada bulan Desember 2018 lalu , Incenerator RSUD dinyatakan layak beroperasi, namun seiring dgn perkembangan Rumah Sakit, . RSUD Mandau sedang beralih menuju ke Sistem Pemusnahan Limbah Padat Medis menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan (Microwave),” ujarnya. (susi)