Teluk Kuantan (Riaulantang) – Usai dilantik Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pulau Busuk langsung mengadakan rapat guna pembahasan kerja dan fungsi BPD. Ini dilakukan untuk membahas langkah-langkah kerja kedepan agar aspirasi masyarakat bisa diperjuangkan.
Kelima anggota BPD Asrianto SPd (Ketua), Darmis (Wakil Ketua), Hengki Yuliandi (Sekretaris), Sona Yanto (anggota/ketua bidang pemerintahan dan Lativa Ama (anggota/ketua bidang pemberdayaan komitmen untuk selalu memperjuangankan apa yang di inginkan masyarakat. Ini sesuai dengan visi dan misi mereka sewaktu pencalonan dulu.
“Langkah awal kita menjabat BPD tentu kita harus memahami fungsi kita sebagai ketua dan anggota BPD, agar kelak tidak terjadi kesimpang siuran antara BPD dan pemerintahan desa. Selama ini di desa kita selalu terjadi hal seperti itu. Makanya kita tidak mau karena ke egoisan masing-masing dari BPD atau pemerintahan desa imbasnya kepada masyarakat kita,” jelas Asrianto.
Disampaikannya, walaupun angaran belum ada, tapi kerjasama bahu membahu guna terpenuhinya aspirasi masyarakat harus tetap dilakukan. Apalagi ini sesuai dengan komitmen bersama.
“Sebagai penampung aspirasi masyarakat, kita akan bekerja sesuai dengan aturan aturan yang ada. Kita tidak akan menyimpang dari semua aturan tersebut. Mudahan-mudahan dengan adanya semangat dari BPD baru, jiwa gotong royong kembali lagi,” jelasnya.
Disisi lain, Hengki Yuliandi menyampaikan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat terutama gharim mesjid, BPD menyisihkan sebagian rezekinya.
“Inshaallah kita sama sama sepakat untuk menyisihkan sedikit rezeki setiap bulannya untuk kita berikan ke gharim mesjid,” jelasnya.
Disampaikan Sebagai BPD sudah seharusnya selalu bekerjasama dengan pemerintahan desa guna kemajuan desa. “Kita harus bekerja, menerima dan memperjuangan aspirasi masyarakat,” tuturnya.(Zul)