DURI (Riaulantang)- Penemuan sosok mayat dalam sumut rumah Hendra Setiono Jalan Lancang Kuning RT 001 RW 004 Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Jumat pagi (15/12/17) akhirnya diungkap pihak kepolisian. Sosok mayat itu Jef (23) merupakan warga Jalan Lancang Kuning juga. Diduga korban akan melakukan tindakan pidana pencurian namun naas tergelincir masuk sumur.
‘Berdasarkan analisa saat dilakukan cek TKP diduga pelaku akan melakukan tindak pidana pencurian. Dia melewati samping rumah Hendra Setiono dan memanjat sumur dari belakang rumah. Di duga korban tergelincir di sumur dan terjatuh di dalam sumur. Di perkirakan mayat belum dari 24 jam,” jelas Kapolsek Pinggir, Kompol Ernis Sitinjak, Sik yang dikonfirmasi Riaulantang.com.
Dijelaskan Kapolsek, saat ditemukan korban memakai celana Levis pendek warna hitam dan Baju kaos hitam ada garis merah dan biru di depan merk Jimm Boss. Beberapa ciri khusus ada tato di kaki kiri bergambar abstrak bunga. Tato di tangan kiri bertulisan punk in love dan bintang tiga dan 4 jari di sebelah kiri bergambar bintang kecil.
“Dari tanda mayat dan kondisi tubuh korban dugaan sementara meninggal dunia akibat tenggelam. Saat ini jenazahnya masih di RSUD menunggu konfirmasi pihak keluarga,” jelas Kompol Ernis lagi.
Diungkapkannya, penemuan sosok mayat yang menghebohkan ini berawal.Jumat tanggal 15 Desember 2017 sekira pukul 05.30 Wib pemilik rumah Novita Wulandari akan mengambil air wuduk untuk melaksanakan sholat shubuh ke kamar mandi. Pada saat mengambil air wuduk Novita melihat ada sesosok mayat yang sudah dalam kondisi mengapung di sumur milik abangnyan Hendra Setiono. Saat melihat hal itu Novita lalu berteriak dan berlari ke kamar karena ketakutan.
Mendengar jeritan Novita, abangnya terbangun. Novita memberitahu kalau dia telah melihat mayat di sumur. Kemudian Hendra menuju ke arah belakang rumah tepatnya dibagian dapur dan kamar mandi lalu mengecek ke bagian kamar dan sumur dibelakang. Ternyata benar dia melihat ada sesosok mayat sudah dalam kondisi mngapung dan tubuhnya sudah kaku.
“Setelah itu Hendra mengambil tindakan dengan melaporkan ke RT dan kasusnya dilaporkan. Kita langsung ke TKP melakukan evakuasi terhadap mayat dan melakukan TPTKP dan olah TKP srta mengavakuasi mayat ke RSUD Mandau,” jelas Kompol Ernis.(susi)
Discussion about this post