DURI (Riaulantang)- Cinta terbaring lemah disalah satu ruang inap Rumah Sakit Permata Hati Duri. Wajahnya lesu sementara selang infus terpasang di tangan kanannya. Sudah dua hari ini bocah yang baru berumur 7 tahun ini terbaring lemah akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dideritanya.
Awalnya Cinta hanya demam biasa seperti demam anak kebanyakan. Namun demam, pelajar kelas tiga SD Alkausar ini terus naik turun hingga membuat keluarganya khawatir. Akhirnya bocah berhijab ini pun di bawa ke rumah sakit dan harus di rawat intensif.
“Ponakan kami dinyatakan positif DBD. Dia sudah demam 5 hari ini dan kemaren di rawat di sini (RS PH-red), trombositnya terus menurun dan bintik merah sudah keluar dari tangannya. Cinta dinyatakan positif DBD,” ujar Boy Annas paman pasien, Minggu (21/07/19).
Disampaikan Boy, keluarga Cinta sangat menjaga kebersihan di rumah tangga. Ibunya Ade seorang dokter yang bertugas di puskesmas Balai Makam, sementara ayahnya Dedi Ricardo adalah staff di Kelurahan Babussalam. Namun ternyata Cinta bisa juga terjangkit wabah DBD ini.
“Kami khawatir kondisinya, tapi dia tabah dan tak banyak bicara. Mudah-mudahan dia cepat sembuh dan bisa sekolah lagi, ” ujar Boy.
Cinta sendiri tak banyak mengeluh karena penyakitnya. Dia selalu menurut apa yang dikatakan orang tua dan keluarganya. Keinginannya hanya satu, cepat sembuh dari penyakitnya.
“Ingin cepat sembut dan kembali ke rumah,” pintanya.
Sementara itu, Cinta merupakan lima dari warga Duri Barat yang terserang DBD. Di sebelah ranjang Cinta ada Faiz balita umur 4 tahun yang juga menderita DBD dan 3 lainnya yang dirawat di RS berbeda. (susi)