BENGKALIS (Riaulantang)- Memastikan semua kelompok mangrove dan warga yang terlibat menanam mangrove bersama Presiden Jokowi bebas Covid19, dinas Kesehatan Bengkalis melaksanakan rapid tes antigen di lokasi penanaman desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Selasa (28/09/2021). Ratusan warga yang terlibat kegiatan bersama Presiden itu antri di posko TNI yang didirikan di depan Masjid setempat.
Memakai tanda pita merah si bahu kiri, satu persatu warga menjalani rapid test antigen itu. Jika hasilnya negatif, mereka yang selesai Rapid langsung diberi surat bebas Covid19. Surat itu yang diperlihatkan ke petugas penjagaan untuk masuk ke lokasi penanaman mangrove.
Kesibukan rapid test lapangan itu membuat sejumlah petugas medis dinas Kesehatan bekerja ekstra. Mereka dikejar waktu untuk menyelesaikan tugas, sebelum helikopter Presiden mendarat di lapangan heli desa setempat.
Kerja keras yang dilakukan mulai pukul 06.00 WIB itu bisa di tuntaskan. Jelang kedatangan Presiden, semua warga yang antri di posko itu bisa di rapid test semuanya.
“Kita lakukan dengan tanggungjawab,. Teman-teman yang ditunjuk sudah berada di lokasi acara mulai pukul 06.00 WIB. Dari 463 yang melakukan rapid antigen, 2 nya positif,” ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Bengkalis, drg Sri Sadono Mulyanto yang mengawasi langsung pelaksanaan rapid tes antigen itu.
Disebut drg Sri Sadono, warga yang diketahui positif ini diminta pisah dari rombongan dan dikembalikan ke rumah masing-masing.
“Warga yang positif langsung dipisahkan dan dipulangkan Mereka nantinyabakan didatangi pihak dari Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut,” tutur drg Ibeng panggilan akrabnya.
Dikatakannya, pihaknya melaksanakan tugas ini dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Tidak hanya asal rapid.
“Kalau tidak serius melakukan rapid bisa jadi tidak ditemukan yang positif. Ini semua untuk kesuksesan acara menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia dan membuat bangga masyarakat Kabupaten Bengkalis,” pungkasnya.
Sementara itu untuk kesuksesan acara menanam mangrove bersama Presiden ini, Dinas Kesehatan Bengkalis harus kerja ekstra. Semua pihak yang terlibat di kegiatan itu harus menjalani test PCR maupun test Antigen. Pemeriksaan dilakukan marathon mulai dari RSUD Bengkalis hingga ke pendopo Wisma Daerah Sri Mahkota. Personil TNI, Polri, pemerintah, dinas/instansi lain termasuk wartawan yang akan menjalani tugas jurnalistik harus menjalani tes PCR maupun Rapid test. Semua untuk memastikan seluruh peserta bebas Covid19. Apresiasi untuk dinas Kesehatan Bengkalis yang kerja ekstra untuk mensukseskan helat besar negeri junjungan ini.(bambang)