ROKANHULU (Riaulantang)- Protes terhadap Bupati Rohul yang tak kunjung merespon janji pemberian beasiswa, puluhan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP) mengelar aksi berkemah di komplek perkantoran Pemdakan Rohul, Jalan Tuanku Tambusai, Pasir Pengaraian. Aksi berkemah Kamis (12/03/2020) malam hingga Jumat siang (13/03/2020) tadi cukup menyita perhatian masyarakat. Beberapa spanduk bertuliskan “menagih janji Bupati dan menunggu Bupati” di tempelkan disekitaran Bundaran Ratik Togak.
Koordinator lapangan aksi Muhamad Suhendri mengatakan aksi berkemah yang dilakukan Mahasiswa UPP ini merupakan bentuk protes kepada Pemkab Rohul yang tidak menggubris dua kali aksi unjuk rasa mahasiswa di kantor bupati beberapa waktu lalu.
“Kami kecewa dengan bupati Rohul yang tidak menepati janji. Sudah dua kali kami menggelar aksi damai di kantor bupati tapi bupati sama sekali tidak merespon. Makanya kami mengelar aksi berkemah ini,” kata Suhendri di lokasi menginap depan Masjid Islamic Center Rohul.
Menurut Suhendri sama seperti dua aksi sebelumnya, tuntutan mahasiswa sama. Yakni menagih janji bupati terkait realisasi visi misi yang sudah dijanjikan saat bupati datang ke UPP tahun lalu,
” Pada aksi kali ini kami lebih fokus menuntut perhatian Pemkab Rohul terhadap pemberian beasiswa kepada mahasiswa Rohul,” ujarnya.
Ditegaskannya aksi berkemah ini akan terus dilakukan para mahasiswa hingga bupati menggubris tuntutan mereka dan menemui mahasiswa.
Sementara itu pantauan dilapangan hingga pukul 11.20 WIB mahasiswa UPP ini tetap berkemah di komplek perkantoran itu. Selang beberapa lama Sekda Rohul H. Abdul Haris.S.Sos M.Si datang menemui mahasiswa. Sekda bersalaman dan berbicara akrab dengan mahasiswa.
Kepada mahasiswa, Sekda mengucapkan terima kasih atas keaktifannya dan sikap kritis dalam menyikapi kinerja pemerintah daerah.
“Pak bupati welcome terhadap adik adik mahasiswa. Setiap saat pak Bupati menerima tamu. Baik dikantor maupun dirumah dinas. Hanya saja waktunya saja yang belum pas sehingga belum bisa jumpa. Ini karena kesibukan dan padatnya jadwal dinas. Tapi nanti kita buat undangan resmi buat adik adik mahasiswa. Biar segera jadwalkan bertemu Bupati dalam waktu dekat ini,” jelas Sekda Abdul Haris.
Mendengar penjelasan Sekda, mahasiswa pun paham dan memahami situasinya. Mereka menghargai Sekda yang sudah turun menemui mereka.
“Kita berterima kasih kepada Pak Sekda sudah mau menjumpai kami Namun sejauh ini, perihal tuntutan kami, belum dijawab, “sebutnya.
Sementara itu pada aksi damai beberapa waktu lalu,
mahasiswa sempat dijanjikan akan bertemu. Namun tak kunjung direalisasikan. Karena ketika itu Bupati Sukiman tidak berada di tempat.
Di aksi kedua 26 Februari 2020 lalu, Bupati Sukiman juga sedang mengikuti kegiatan di luar daerah sehingga juga tak bisa menemui mahasiswa. Mahasiswa ketika itu ditemui Asisten I Pemkab Rohul Muhammad Zaki SSTP dan berjanji akan mempertemukan Mahasiswa dengan Bupati, paling lambat tiga hari setelah aksi tersebut. Namun tak kunjung dipertemukan. (R Lubis)