Duri (Riaulantang) – Banyak yang bertanya dan tidak menyangka ketika Pimpinan Redaksi (Pimred) Riaulantang.com, Almarhumah Susi Yanti, diantar ke peristirahatan terakhirnya, di Jambon lama, turut dihadiri orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis, yaitu Bupati Kasmarni, pada Ahad (28/01/2024) lalu.
Kisah dua sahabat ini, mungkin tidak banyak yang begitu mengetahui, kenapa Kasmarni yang dikenal sebagai birokrat murni, mengikuti proses pemakaman hingga selesai. Duduk dengan tikar Pandan seadanya, tidak membuat dirinya risih dan tetap bertegur sapa dengan masyarakat yang hadir pada moment yang mengharukan itu.
Kenapa tidak, perkenalan dua sahabat ini jauh sebelum pasca pencalonan Bupati dan wakil Bupati kabupaten Bengkalis, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) lalu.
Ketika, mengetahui Kasmarni direncanakan untuk mengikuti kontestasi Pilkada, dua sahabat ini saling support, untuk Kasmarni melangkah maju menjadi calon Bupati Bengkalis dan Susi Yanti menjadi tim Kasmarni.
Lika-liku perjuangan tentu sangat dinamis dan tidak mudah. Ditambah pada saat itu, tim harus bekerja keras, membalikkan keadaan dan menciptakan opini yang bisa diterima oleh masyarakat luas. Segala sisi, diisi dan diikuti oleh pihak-pihak yang betul-betul siap bekerja untuk meraih kemenangan.
Tidak ada batasan saat berkomunikasi, merencanakan, berdiskusi untuk menentukan arah informasi yang akan disebarkan ke masyarakat. Bupati Kasmarni dan keluarga besar, telah mempercayakan ke Almarhumah, bagaimana data dan bahan berita bisa “dieksekusi” dan sekali lagi menjadi berita yang layak dan dibaca orang banyak.
Hal yang layak untuk dicontoh, bagaimana komitnya seorang Susi Yanti, dalam berjuang dan turut menjadi bagian dari tim. Tidak ada pengkhianatan, tegak lurus dengan kesepakatan dan menjalankan segala tugas yang diberikan.
Bahkan, ketika Bupati Kasmarni dilantik dan resmi menjadi Bupati Kabupaten Bengkalis, hingga akhir hayat, Almarhumah Susi Yanti, tetap komit dengan ibu Bupati.
Tentunya ini bukan isapan jempol belaka, hal tersebut diakui, Bupati Kasmarni, ketika ditanya rekan-rekan wartawan, pada saat selesai proses pemakaman.
“Beliau komit membantu saya,” sebut Bupati Kasmarni, sembari mengingat perjalanan menggunakan Sampan ke Bagan Benio, bersama Almarhumah.
Disisi lain, perhatian yang diberikan Bupati Kasmarni, ketika mengetahui sahabatnya ini sakit, patut diapresiasi. Perhatian beliau dan keluarga besar sangat luar biasa. Banyak kemudahan yang diterima Almarhumah ketika menjalani perawatan. Semoga, perhatian dan kebaikan Bupati Kasmarni serta keluarga besar menjadi amal ibadah dan keberkahan.
Tentunya tulisan ini disajikan dengan tidak terlalu mendalam kupasannya. Biarlah menjadi amal ibadah untuk Almarhumah Susi Yanti, atas perjuangan dan karyanya selama ini. Yang pasti tidak melupakan pihak lain yang turut berjuang, bekerja keras dan membantu. Namun, hal ini hanya meng-capture sisi dua sahabat yang komit. (Bambang)