DURI (Riaulantang)- Ini prestasi membanggakan yang ditoreh bupati Bengkalis Amril Mukminin terhadap sengkarut ganti rugi proyek Jalan Sudirman depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Duri. Dari zaman bupati Herliyan Saleh hingga zaman bupati Syamsurizal sengkarut ganti rugi yang menyebabkan terputusnya badan jalan sepanjang 41×4 meter ini tak kunjung terselesaikan. Barulah di zaman kepemimpinan Bupati Amril Mukminin sengkarut yang berlangsung hampir 16 tahun itu terselesaikan. Badan jalan yang terputus dan kerab menyebabkan terjadinya kecelakaan itu, kini sudah dihotmik mulus.
Berhasilnya pengaspalan badan jalan itu tak terlepas dari upaya sejumlah pihak yang melakukan pendekatan persuasif. Pemilik lahan yang sejak awal bersikukuh tak mau melepaskan lahan yang berada di depan rumahnya itu, kini luluh dan merelakan lahannya untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Ini tak terlepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak. Terutama Bupati Bengkalis. Alhamdulillah jalan yang selama ini terputus dan menjadi titik rawan laka bisa kita hotmik,” ujar Camat Mandau, Riki Rihardi, S.STP, MSI, Jumat (21/12/18).
Dijelaskannya, badan jalan yang terputus itu sekitar 41×4 meter. Pemiliknya merupakan satu keluarga yang kemudian berlapang hati memberikan tanah itu untuk kepentingan umum.
“Alhamdulillah masyarakat menyambut baik dihotmiknya jalan itu. Banyak yang merespon menyampaikan ucapan terimakasih karena memang jalan itu berada di Jalan Protokol yang padat aktifitas,” jelas Riki lagi.
Senada bupati Bengkalis Amril Mukminin juga menyampaikan ucapan terimakasih kepasa pemilik lahan yang sudah merelakan tanahnya itu. Upayanya bersama Camat Mandau Riki Rihardi, membujuk pemilik lahan ternyata tak sia-sia dan membuahkan hasil.
“Alhamdulillah, setelah kita datangi dengan hati tulus dan lakukan komunikasi yang baik, akhirnya pemilik lahan bersedia membebaskan lahannya. Bahkan mereka hibahkan tanahnya itu buat kemashalatan masyarakat. Akhirnya Jalan Jenderal Sudirman rampung kita lebarkan setelah bertahun-tahun lamanya tersendat karena masalah lahan ini,” ujar Amril Mukminin.
Dikatakannya terimakasih kepada pemilik lahan yang mau mendengar sarannya layak diberikan karena sudah merelakan lahannya demi kepentingan publik. Menurutnya jika komunikasi dan penghargaan diberikan kepada warga, niscaya permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.
“Intinya setiap manusia itu butuh di hargai. Dalam melakukan perundingan, kuncinya jangan menganggap kita lebih dari orang lain. Kalau itu yang kita terapkan Inshaallah akan berhasil,” ujar mantan Kades Muara Basung ini.
Jalan Sudirman Duri yang dulunya terputus (sebelum dihotmik)
Sementara itu tokoh masyarakat Mandau, H.M Darna mengapresiasi keberhasilan Pemkab Bengkalis dalam menyelesaikan pelebaran Jalan Jenderal Sudirman ini. Menurutnya, sudah belasan tahun sejak zaman bupati sebelum Syamsurizal, jalan ini terbengkalai pelebarannya.Banyak warga yang merasa susah dengan keadaan jalan yang tak selesai pelebarannya. Mulai dari pemandangan yang kurang bagus sampai banyak kerawanan yang terjadi di titik jalan yang terbengkalai itu.
“Kita sambut baik dan apresiasi langkah maju yang dilakukan bupati Bengkalis ini. Masalah ganti rugi Jalan inj masalah klasik yang tak selesai-selesai sejak zaman bupati Herliyan hingga Syamsurizal. Kini akhirnya berhasil di bisa diselesaikan bupati Amril,” ungkapnya.
Kini, Jalan Jenderal Sudirman itu susah mulus dan lancar. Tidak ada lagi jalan yang terputus yang ditanami pohon sawit atau tiang listrik di badan jalan yang terbengkalai. Arus lalu lintas pun lancar dan pengendara tak lagi was-was ketika melintasi ruas yang dulu kerab menimbulkan kecelakaan lalu lintas itu.(susi)