DURI (Riaulantang)- Cerita SD negeri berdinding kayu ditengah kota yang dicuatkan sejumlah media, termasuk Riau Lantang.com ternyata mengugah perhatian sejumlah pihak. Tidak hanya di kalangan Duri dan sekitarnya, tapi cerita SDN 26 Mandau di Kampung Lalang, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau ini juga sampai ke jajaran managemen PT Pengadaian (Persero) di Jakarta. SD ini pun dimasukkan dalam kategori penerima bantuan Corparate Social Responsibility (CSR).
Hadir sebagai penerima bantuan bina lingkungan, Kepala Sekolah Hj Asmah S.Pdi bersama guru Rismulyati dan sejumlah anak terlihat duduk di bangku undangan di acara penyerahan CSR PT Pengadaian yang di pusatkan dj lapangan Angsana Simpang Rangau Duri, Senin (07/11/17). Mereka hadir bersamaan dengan penyerahan 1 unit ambulance untuk IKMR Mandau.
Begitu nama SDN 26 Mandau di panggil, Kasek bersama guru Rismulyati dan anak tampil kedepan. Wajah Rismulyati sumringah menerima bantuan sebesar Rp 49.355.000 yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama Pengadaian Sunarso didampingi anggota DPR RI, Jon Erizal yang hadir diacara dalam kegiatan resesnya.
Rismulyati tak henti-hentinya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah peduli dan memberi perhatian kepada SD yang dicintainya.
“Kami tak menyangka akan dapat bantuan seperti ini. Semuanya berkat bantuan kawan-kawan wartawan juga. Kami hanya bisa ucapkan terimakasih,” ujar Rismulyati kepada Riaulantang.com.
Rismulyati menyampaikan bahwa bantuan itu berupa sarana dan prasara untuk sekolah. Termasuk meja kursi dan seragam untuk anak.
“Kami ucapkan terimakasih kepada Riau Lantang yang konsiten mengekspos berita SD kami ini. Tanpa kalian orang tak akan kenal dengan SD kami. Mudah-mudahan Allah membalas apa yang sudah kalian lakukan,” ujarnya
Sementara itu seperti yang pernah diekpose Riaulantang.com (rlc) beberapa waktu lalu SDN 26 yang berada tak jauh dari kantor Camat Mandau ini 32 tahun tak terjamah pembangunan Pemkab Bengkalis. Empat lokal bangunan SD yang berdinding kayu kondisinya miris karena banyak dinding yang kayunya sudah lapuk dan plafon juga bocor hingga anak tak bisa fokus belajar. (susi)
Discussion about this post