DURI (Riaulantang)- Berangkat dari kediaman pribadi di desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Senin pagi (14/10/19) sekira pukul 07.30 WIB, Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kasmarni, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan lainnya, memulai aktifitas kerja. Kunjungan kerja enam lokasi di tiga Kecamatan, masing-masing Talang Muandau, Mandau dan Bathin Solapan dilakukan dari pagi hingga sore ini. Semua dilakukan dengan melibatkan dinas/instansi terkait.
Mengawali kunjungan perdana di desa Tasik Serai Barat, Kecamatan Talang Muandau, iring-iringan rombongan bupati yang melibatkan puluhan mobil dinas bergerak dari desa Muara Basung menuju Jalan Gajah Mada Sebanga Duri. Menempuh perjalanan sekitar 30 menit, rombongan sampai di proyek box culver km 16 desa Tasik Serai Barat.
Dilokasi ini belasan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, RT, RW sudah menunggu untuk berdialog dan menyampaikan keluh kesah dengan bupati.
Pembangunan box culver yang sudah lama dinanti merupakan bahasan utama warga. Mereka berharap proyek box culver penganti jembatan kayu puluhan tahun lalu bisa mengatasi banjir di daerah itu. Ucapan terimakasih pun disampaikan warga terkait proyek inovasi bupati itu.
Masalah tapal batas desa Tasik Tebing Serai yang berjarak sekitar 8 jam dari Muara Basung Dengan Kabupate Siak juga dicuatkan ketua RW setempat, termasuk kondisi beram jalan yang terlalu tinggi dari rigid beton yang saat ini dibangun.
Menanggapi masukan warga ini, Amril menyebut Pemkab Bengkalis komit membangun hingga ke pelosok kampung-kampung. Tidak hanya rigid beton dan box culver, malah penambahan badan jalan sepanjang 13 km juga akan dilakukan di desa itu.
Terkait keluhan warga, Amril langsung memanggil OPD terkait untuk menampung keluhan itu dan mencarikan solusinya.
Setelah itu, rombongan bergerak keluar dari Jalan Gajah Mada. Bupati singgah di UPT Puskesmas Sebanga Duri. Masalah layanan masyarakat menjadi sorotan bupati. Bupati minta petugas memberi layanan optimal ke masyarakat.
“Layani masyarakat sepenuh hati tanpa pandang kasta. Saya tak mau dengar keluhan terkait layanan,” tegasnya.
Setelah itu rombongan bergerak melalui Jalan Lintas Duri masuk ke Jalan Mawar dan Jalan Rangau. Lokasi ketiga kunjungan Jalan Tegar kelurahan Pematang Pudu. 5 Km jalan di daerah itu tak bisa di aspal lantaran masuk ke dalam areal PT CPI. Bupati pun memberi pengertian ke warganya sembari terus sama-sama mencarikan solusi.
Dikesempatan itu warga yang Sekcam Mandau, M Rusydy dan Lurah Fitriani Ekaputri juga menyampaikan persoalan listrik di daerah itu. Ada 3 km tiang listrik yang sudah berdiri tapi belum dialiri listrik. Ada pula didaerah Simpang Empat Tegar yang pemukimannya sudah dialiri listrik tapi tiangnya tiangnya masih kayu saja.
Menanggapi hal itu bupati dihadapan warga langsung berkomunikasi dengan Manage PLN Dumai dan minta Manager PLN berkomunikasi dengan Camat dan Lurah untuk tindaklanjut kunjungan tersebut.
Lanjut kunjungan, rombongan melalui Jalan Tegar yang belum diaspal dan masuk ke Jalan Talang Pancah desa Buluh Manis, Kecamatan Batin Solapan. Kondisi jalan ini becek dan berkubang. Jalan ini menurut Kades Legimun merupakan akses terdekat warga menuju kantor desa. Jika melewati jalan ini jarak tempuh hanya 15 menit tapi kalau hujan tak bisa di lewato hingga memutar dan memakan waktu lebih dari 1 jam.
“Kalau untuk perawatannya kita akan usahakan. Tapi kalau bangun baru tentu ada proses karena panjangnya sekitar 3 kilo,” ujar Bupati sembari mengajak Kades dan OPD lain berjalan di tengah jalan becek yang tengah diratakan alat berat.
Istrirahat sejenak sembari sholat di mushala kantor desa Petani, Bupati melanjutkan kunjungan ke Duri Islamic Center. Kondisi pembangunan tahap 1 DIC dikatakan Kabid Cipta Karya ke bupati sekitar 88 persen dan optimis proyek selesai sesuai waktunya.
Setelah itu bupati melanjutkan kunjungan ke SMPN 8 Batin Solapan di Simpang Puncak. Di SMP itu ada galian C yang berdekatan dengan area SMP hingga menjadi keluhan para pendidik. Cukup lama bupati mendengar dan memberi arahan ke warga yang mengaku mengusahakan galian C itu. Bupati berharap semua taat aturan hingga tak ada pihak yang dirugikan.
Bupati juga minta warga, kades dan Camat duduk semeja mencarikan solusi galian C di dekat kawasan pendidikan ini.
Diakhir kunjungannya bupati mengajak semua pihak bergandengan tangan bahu membahu, saling kerjasama untuk kemajuan pembangunan di daerah ini.
“Kuncinya kebersamaan. Sama-sama menjaga dan sama-sama peduli terhadap pembangunan di daerah masing-masing,”pesan suami Kasmarni ini. (susi)