ADVERTISEMENT
DURI (Riaulantang)- Kecelakaan lalu lintas yang menghebohkan aktifitas di Pasar Sidomulyo Jalan Lintas Duri – Dumai Km 24 Desa Sebangar Kecamatan Bathin Solapan, Jumat pagi (12/10/16) sekira pukul 09.30 Wib ternyata disebabkan rem kendaraan yang blong. Akibatnya tiga kendaraan diseruduk dan sejumlah pedagang yang tengah beraktifitas mengalami luka-luka.
Penegasan itu disampaikan Kasat Lantas Polres Bengkalis AKP Ricky Mandey, Sik melalui Kanit Laka Iptu Erwin Sunardi.
“Truk mengalami rem blong sehingga hilang kendali dan menabrak 1 motor dan 2 mobil di depanya. Dua pedagang juga mengalami luka berat dan ringan akibat tabrakan itu,” jelasnya.
Selain dua pedagang yang luka, masing-masing Turman Gultom (63) warga Jalan Lintas Duri Dumai Km. 15 Kulim (Luka Ringan) dan Bonur Sirait (60) warga Jalan Lintas Duri – Dumai Km 15 Kulim (Luka Berat), juga ada pengendara motor Parningkotan Sariaman Manik (43) warga Jalan Wonosari Km. 3,5 Desa Balai Makam yang menjadi korban. Korban memgalami luka berat akibat ditabrak truk yang hilang kendali itu.
“Ada tiga korban luka akibat tabrakan itu. Dua pedagang dan satu pengendara motor yang berada di kanan truk,” jelas Iptu Edwin lagi.
Disampaikannya laka berawal ketika truk tronton BK 8368 WA yg dikemudikan Tumpal Butar-Butar (32) datang dari arah Duri menuju Dumai dengan kecepatan sedang. Sesampainya di TKP truk mengalami rem blonk sehingga hilang kendali.
Truk bergerak ke kanan jalan dan menabrak pengendara motor Honda Supra X 125 BM 3957 EQ yang berada di depannya. Tidak sampai di situ, truk terus bergerak ke kanan jalan dan pada saat yang bersamaan dari arah yang berlawanan datang mobil Kijang LSX BM 1563 LR yang dikemudikan Niko Agustinus.
Karena jarak yang sudah dekat, tabrakan tak terelakan. Truck tronton menabrak mobil Kijang LSX BM 1553 LR di bagian samping sebelah kanan. Namun laju truk masih belum terhenti. Truk menabrak mobil angkot BM 1251 DU yang sedang parkir di beram jalan lalu terperosok ke bawah jalan.
“Truk juga mengenai pedagang kaki lima yang sedang berjualan di tepi jalan,” ujar Kanit laka lagi. (susi)