DURI (Riaulantang) – Mantan anggota DPRD Bengkalis periode 1999-2004, HM Darna menilai, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bengkalis jangan sampai dibiarkan mati dan terkubur oleh berbagai masalah yang melilitnya.
“Memang saat ini BUMD milik Pemkab Bengkalis sedang vacum dan tidak jelas juntrungannya. Menurut yang saya dengar, BUMD Bengkalis tengah dililit banyak masalah. Terlepas dari apapun masalah yang sedang dihadapi, BUMD milik Pemkab Bengkalis jangan sampai dibiarkan mati,” kata Darna melalui Riau Lantang di Duri, Jumat (13/10/2017).
Menurut kader salah satu Parpol yang dikenal dekat dengan MENPAN RB ini, potensi BUMD Bengkalis sangatlah besar. Makanya dia tidak rela melihat BUMD tersebut dibiarkan begitu saja.
“Pemkab kita harap bisa menghidupkan kembali BUMD tersebut. Minta BPKP melakukan audit menyeluruh. Lalu jalankan BUMD itu walau akan dimulai dari titik nol lagi. Kalaupun ada masalah hukum dan prosesnya belum tuntas, saya kira itu tidak akan menjadi halangan untuk menghidupkan badan usaha tersebut,” ucapnya.
Darna sangat yakin, BUMD milik Pemkab Bengkalis bisa dikembangkan dengan syarat dikelola secara profesional oleh manajemen yang terdiri dari orang-orang jujur dan bernyali bisnis. “Sepanjang dikelola secara baik disertai dengan payung hukum berupa Perda yang kuat, saya sangat yakin BUMD ini akan memberi kontribusi yang besar untuk PAD,” tambahnya.
Darna menuturkan cerita pengurus salah satu BUMD di Riau. Dengan modal awal yang tak seberapa besar ternyata BUMD itu mampu memberikan kontribusi tidak sedikit untuk PAD di daerah itu.
“Menurut cerita direkturnya kepada saya, dengan modal awal hanya Rp 2,5 miliar, dalam waktu empat tahun saja, BUMD tersebut mampu menyumbang PAD senilai Rp 30 miliar lebih. Dan ini masih di Riau. Bukan di daerah lain. Kok bisa begitu? Kuncinya adalah pengelolaan yang profesional tanpa ada niat dari pihak owner maupun pengelolanya untuk menjadikan BUMD itu sebagai sapi perahan,” pungkas Darna.(dan)
Discussion about this post