DURI (Riaulantang) – Hiruk pikuk proses pencairan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terdiri dari TK dan Kelompok Bermain, di Kabupaten Bengkalis kembali dipertanyakan. Pasalnya sejumlah sekolah sudah terima dana tersebut sementara yang lain belum. Tentu saja hal ini menjadi pertanyaan. Ada apa dengan pencairan dana BOP yang dituding pilih kasih itu.
Seperti diutarakan sumber Riaulantang.com, yang dapat dipercaya, Senin (03/09/18). Menurutnya proses penandatanganan dana BOP ini sudah lama dilakukan. Bahkan sudah tanda tangan Kwitansi. Tapi herannya dana yang diharapkan tak kunjung dicairkan.
“Proses penandatanganan NPHD dan kwitansi sudah dilakukan Juli 2018 lalu. Tapi dananya sampai saat ini belum kami terima. Herannya kok ada PAUD yang sudah menerima dana itu. Ada apa ini. Seperti ada unsur pilih kasih,”” tudingnya.
Dikatakannya, jika dana ini mau dicairkan harusnya prosesnya tidak diperumit. Namun kenyataannya prosesnya berbelit-belit.
“Kalau sudah tanda tangan selanjutnya menunggu apa lagi. Apa masih ada verifikasi lagi. Harus berapa kali verifikasi biar dicairkan. Kan tanda tangan sudah,” keluhnya.
Terkait tudingan pilih kasih
pencairan dana BOP ini,permasalahan ini, Kepala Bidang (KABID) PAUD, Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Agusilfrimidalis SH, ketika dikonfirmasi riaulantang.com, Senin, (03/09/2018), mengatakan bahwa proses pencairan tinggal di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, (BPKAD).
“Seluruh berkas sudah disana tidak ada lagi berkas di Dinas Pendidikan. Baru sekitar 14.4 persen yang terserap untuk BOP. Masih banyak lagi sekolah yang belum terima. Untuk verifikasi ini mungkin tenaganya sedikit, sementara yang perlu diversifikasi jumlah sekolahnya ratusan, yang pasti tidak ada pilih kasih proses pencairan dana tersebut,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk Kecamatan Mandau baru 7 sekolah yang sudah terima. Rupat 8 sekolah sementara di Bengkalis ada 1 TK lagi yang belum terima. Bahkan ada kecamatan lain juga belum menerima sama sekali.
“Seperti Kecamatan Pinggir, Talang Muandau, Bathin Solapan, Rupat Utara, Bandar Laksamana, Siak kecil, Bukit Batu belum terima” tuturnya.
Disampaikannya lagi setiap pencairan selalu dipantau bagaimana dan sejauh mana proses ini terlaksana.
“Saya ada progresnya. Setiap pencairan sekolah mana saja datanya masuk ke kami. Kalau ada yang harus diperbaiki, kita perbaiki,”pungkasnya.(bambang)