DURI (RiauLantang) – Ekonomi yang semakin sulit dimasa Pandemi Corona ini membuat sejumlah warga ketar ketir. Bantuan sembako, bantuan langsung dan pasar murah merupakan program yang sangat diharapkan masyarakat yang terdampak. Namun sayang terkadang bantuan yang diberikan membuat kecewa karena tak sesuai dengan yang diharapkan.
Seperti bantuan sembako melalui operasi pasar murah yang dijalankan pemerintah Kabupaten Bengkalis, melalui Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian). Warga begitu antusias mendapatkan bantuan paket sembako murah itu. Dengan modal Rp 50 ribu warga bisa membawa pulang beras 10 kg, minyak goreng kemasan 2 liter serta gula pasir 2 kg. Namun sayangnya paket yang dijanjikan tak sesuai harapan.
Seperti disampaikan salah seorang Ketua RT yang enggan disebut identitasnya. Kepada Riaulantang.com, Selasa (18/05/2020) ketua RT menjelaskan sembako yang diharapkan tidak sesuai dengan informasi awal yang diterima masyarakat. Akibatnyan dia pun jadi sasaran warga terkait tak komplitnya sembako yang diserahkan.
“Setelah dibagikan sembako, tanpa gula. Pihak kelurahan menjanjikan tiga hari kedepan gula tersebut akan dibagikan. Tapi, setelah hari ke empat kami belum juga menerima Gula yang dijanjikan. Saya, menjadi sasaran pertanyaan warga. Mulai dari ibu-ibu hingga cucunya datang kerumah saya. Kek, sudah ada gulanya, pertanyaan itu yang buat saya miris, terlebih dengan situasi seperti ini, banyak warga yang membutuhkan,”ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya terus menanyakan pada pihak terkait agar persoalan ini cepat diselesaikan dan warga terbantu dengan program yang baik ini.
“Alasan yang saya terima, kalau mobil yang membawa gula ini dalam kondisi rusak. Informasinya As nya patah,”cerita RT ini melengkapi.
Berbeda dengan RT yang lain, mengatakan kalau 30 warganya yang mendapatkan paket sembako murah ini baru menerima minyak kemasan.
“Lebih parah di RT kami, baru minyak saja menerima. Untuk beras dan gula belum kelihatan wujudnya. Warga tidak mau hanya menerima minyak saja, harus lengkap sesuai yang tertera didalam paketnya,”unkapnya.
Menurutnya, alasan yang diterima pihaknya hampir sama dengan RT sebelah, mobil dalam kondisi rusak.
“Kalau dikami dibilang gardannya dalam kondisi rusak,”kata RT.
Dikatakannya warga sangat berharap paket sembako ini bisa dilengkapi. Sebab dalam kupon yang dibeli dengan harga murah itu ada beras, minyak dan gula. Bukan kurang gula atau minyak saja.
“Harapan kami, segera lengkapi paket pasar murah ini agar warga tak bingung dan kami tak jadi sasaran pertanyaan warga. Kami tak tau menahu apa permasalahannya. Kok bisa paket pasar murahnyo tak komplik seperti itu,” ungkap Ketua RT. (bambang)