DURI (Riaulantang) – Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Mazwin, sosok wartawan santun dan bersahaya tutup usia, Kamis dinihari tadi (20/02/2020) sekira pukul 04.15 WIB di Rumah Sakit Permata Hati. Kepergian wartawan senior yang sudah 20 tahunan mengabdi di dunia jurnalistik ini menimbulkan duka mendalam bagi rekan-rekan sejawat khususnya daerah Duri tempatnya mengabdi. Duka mendalam juga dirasakan keluarga besar PWI Bengkalis, organisasi profesi yang menaunginya.
Informasi tutup usianya Bendahara PWI Kabupaten Bengkalis 2018-2021 tersebut disampaikan rekan-rekan jurnalis yang dalam 2 hari ini setia menunggunya di ruang ICU RS Permata Hati. Bambang Gusfryadi teman akrabnya menyampaikan kondisi Mazwin yang dianggap sudah seperti abannya itu menurun sejak kepulangannya menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Banjarmasin beberapa hari lalu.
“Dua hari pulang dari Banjarmasin, bang Mazwin demam. Dipaksanya duduk ngopi dengan kami. Tapi ternyata dia tak kuat dan izin pulang. Besoknya tak ada kabar berita dari dia,” cerita bambang.
Merasa Mazwin baik-baik saja, Senin (16/02/2020), Bambang menelpon abangnya itu untuk diajak ngopi bersama. Namun telpon, SMS dan pesan whatshapp tidak di balasnya hingga Selasa pagi (17/02/2020).
“Selasa malam dapat kabar, dia masuk ICU RS Permata Hati, kami langsung terkejut dan buru-buru kesana. Kondisinya kritis. Menurut istrinya saat demam dia masih paksakan jalan di rumah. Mungkin karena pusing dia jatuh dan kepalanya terbentur ke lantai,” jelas Bambang yang selama 2 hari menungguinya di RS PH.
Kondisi Mazwin, ungkap Bambang terus menurun dan malam itu harus di rujuk ke ICU di Pekanbaru untuk tindakan lebih lanjut. Namun ruangan ICU di Pekanbaru penuh, hingga dia tak kunjung bisa di rujuk ke Pekanbaru.
Sejumlah jurnalis termasuk jajaran PWI Bengkalis dan PWI Riau sudah berupaya mencarikan RS rujukan bagi Mazwin di Pekanbaru. Namun lagi-lagi ruangan ICU dikabarkan penuh hingga Rabu malam dia tak kunjung bisa di rujuk.
“Sampai jam 12 malam tadi kami masih berkoordinasi untuk merujuk ke Pekanbaru. Namun RS rujukan yang dituju berdalih full. Direktur RS PH juga sudah turun tangan membantu, tapi memang dalihnya full. Akhirnya kami berkesempulan menunggu keesokan harinya. Namun ternyata nasib berkata lain, subuh tadi dia di panggil sang Khalid,” ungkap Bambang.
Kepergian Mazwin sontak membuat terkejut rekan-rekannya. Informasi kepergiannya ini dengan cepat menyebar ke grop-grop WA dan media sosial
“Innalillaahi wa Innaa ilaihi Rojiuun, telah berpulang ke rahmatullah sahabat yang juga bendahara kami Mazwin dini hari tadi tanggal 20 Februari 2020, sekitar pukul 04.15 WIB di RS Permata Hati, Duri, almarhum sejak 3 hari terakhir memang dirawat disana,” ungkap Ketua PWI Bengkalis Alfisnardo menyampaikan duka.
Dikatakan Alfis, keluarga besar PWI Bengkalis sangat kehilangan atas berpulangnya Mazwin ke rahmatullah
“Kami sangat kehilangan, Almarhum sosok yang bersahaja dan sangat baik tidak pernah ada masalah dengan kalangan wartawan lainnya,” katanya.
Dikatakan Alfis keluarga besar PWI Bengkalis mewakili almarhum memohon maaf kepada rekan – rekan jurnalis dan juga seluruh masyarakat, apabila ada kesalahan almarhum yang disengaja maupun tidak sengaja saat selama melaksanakan tugas jurnalistiknya.
Sementara itu Almarhum Mazwin dari RS PH disemayamkan ke Pondok Pesantren Ibnu Abbas di Jalan Pipa Air Bersih untuk dimandikan, dikafani dan disholatkan. Setelah itu sesuai wasiat, almarhum di singgahkan ke ponpes di Bangkinang untuk kembali disholatkan dan kemudian di kebumikan di TPU Harapan Raya Pekanbaru. (fik)