DURI (Riaulantang)- Ditengah hujan deras yang melanda Duri, Selasa (19/11/19) pukul 10.00 WIB tadi, Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama ketua TP PKK Kasmarni mengunjungi rumah duka Nurhayati (75) alias Mak Sayang di Jalan Alhamra, RT 02, RW 02, Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau. Mak Sayang baru saja kehilangan cucu kesayang, Ilham (14) pelajar SMPN 3 Mandau yang meninggal dalam kecelakaan maut di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul), Kamis (14/11/19) lalu.
Melewati gang-gang sempit diantara kawasan padat pemukiman , bupati Amril dan istrinya Kasmarni berjalan menuju rumah duka yang berada di tanjakan depan masjid. Guyuran hujan tak menghalangi keduanya untuk sampai ke rumah duka.
Dipandu Camat Mandau, Riki Rihardi yang paham seluk beluk daerahnya, bupati yang juga membawa rombongan sejumlah OPD, Camat, Lurah dan UPT tiba dirumah duka.
Sejumlah tokoh masyarakat, RT/RW, orang tua Syafri dan Edrayani serta ahli bait sudah menunggu dirumah sederhana yang masih terbentang permadani itu. Berurai air mata, Mak Sayang mengungkapkan rasa sakit kehilangan cucu kesayangannya.
“Dia tidur disini bersama abangnya, menemani nenek. Sekarang dia sudah tak ada. Tinggal abangnya,” ujar Mak Sayang, nenek yang memiliki 5 anak dan 30 cucu ini.
Duka Mak Sayang dan keluarga besar almarhum Ilham ini pulalah yang membawa langkah Bupati dan istri mendatangi rumah duka.
“Kami datang bersimpati dan berduka. Mudah-mudahan anak kita ini diterima disisinya dan diampuni segala dosa-dosanya,” ujar Bupati Amril menyampaikan kalimat setawar sedingin.
Disampaikan Amril, dia dan istrinya juga punya anak lajang, anak gadis dan putra yang masih kecil. Rasa duka itu tentu akan lama hilang, apalagi almarhum pergi dalam usia yang masih muda.
“Kami juga punya anak lajang anak gadis dan putra yang masih kecil. Paham rasanya bagaimana kehilangan. Tapi jangan larut dalam duka. Ikhlasnya. Mudah-mudahan anak kita diterima di sisiNYA,” pesan bupati lagi.
Dikesempatan itu bupati juga menyampaikan agar orang tua lebih mengawasi dan mengontrol anak-anaknya hingga tak lepas dalam pengawasan.
“Anak-anak harusnya selalu dalam pengawasan dan kontrol orang tua. Maklumlah kemajuan jaman sekarang. Terkadang anak berbuat suka-sukanya. Mohon maaf kadang tak lagi menghormati orang tua dan guru. Untuk itu, ini menjadi tangggung jawab kita semua agar anak-anak kita menghormati orang tua, guru dan tetua lainnya,” pesan Amril.
Dipenghujung kunjungan itu, Bupati melalui istrinya Kasmarni menyampaikan bantuan duka untuk keluarga. Bantuan juga diikuti Camat Mandau Riki Rihardi yang langsung menyerahkan bantuan ke tangan Mak Sayang yang masih menangis.
“Yang tabah ya nek. Ikhlaskan anak kita,” ujar Riki sembari menepuk bahu nenek itu. (susi)