PEKANBARU (Riaulantang) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kampar dan LAMR Provinsi Riau menyertai Aghi Ayo Onam (Hari Raya Enam) di Bangkinang, Kabupaten Kampar, Senin (09/05).
Dari rumah Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kampar, Datuk Seri Alwi Arifin, rombongan LAMR bergerak ke Desa Muara Uwai, Bangkinang Seberang.
Setibanya di lokasi tersebut, rombongan disambut sejumlah masyarakat di antaranya keturunan Syekh Abdul Salam, Hisbun Nazar.
Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen, Sedangkan dari LAMR Riau terlihat Ketum DPH Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil.
Kemudian tampak juga Timbalan Ketum Datuk Dr Firdaus, Timbalan Ketum Datuk Tarlaili, Sekretaris Umum (Sekum) Datuk Jonaidi Dassa, Bendahara Umum (Bendum) Anton Surya Atmaja, beserta dua sekretaris yakni Datuk Firman Edi dan Datuk Fadli.
Dari LAMR Kampar, selain Ketum DPH Datuk Seri Alwi Arifin, juga tampak Ketum MKA Datuk Seri Raylus Nurdin, Sekum DPH Datuk Fakhrul Kamal, dan Rajo Dubalai Pucuk Andiko 44 Datuk Abdul Malik.
Sesampai di Desa Muara Uwai, Bangkinang Seberang, rombongan lansung berziarah ke pemakaman Darul Nahdah.
Di kompleks ini mereka menuju makam Syekh Abdul Salam. Ia adalah seorang ulama ternama dari Kampar yang mengembangkan tarekat Naksabandiyah di kawasan ini.
Syekh Abdul Salam telah hidup lebih dari 90 tahun, almarhum wafat pada tahun 1977. Di sini, rombongan mendoakan ahli kubur, umumnya umat muslim, dipimpin Datuk Seri Alwi Arifin.
Dipandu salah seorang cucu Syekh Abdul Salam, Hisbun Nazar, rombongan juga berkunjung ke Surau Ubudiyah, pusat suluk yang dikembangkan Syekh Abdul Salam.
“Sampai sekarang, surau ini masih berfungsi seperti dulu, pengajian dan suluk, alhamdulillah berjalan lancar,” ujar Husbun Nazar seraya menambahkan, jemaah datang dari berbagai tempat termasuk dari luar Kampar.
Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zen mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi terpiliharanya makam dan surau Syekh Abdul Salam.
Yoserizal mengaku, bahwa keberadaan Syekh Abdul Salam dapat membuktikan bagaimana suatu usaha membangun bangsa telah dilakukan sejak lama dari kawasan ini yang sampai sekarang dapat dirasakan.
“Semangat Syekh Abdul Salam dalam membangun umat memberi inspirasi bagi generasi kini dan mendatang,” ungkap Yoserizal. (Fik)