DURI (Riaulantang)- Krisis air bersih warga Duri dan sekitarnya makin parah, terutama yang mengandalkan pasokan air PDAM. Saban hari masyarakat mengeluh tersendatnya pasokan air, terutama di daerah-daerah yang agak jauh dari pipa PDAM seperti Talang Mandi, Gajah Sakti dan Duri Timur.
Herannya keluhan dan jeritan warga seperti tak digubris. Warga terus menjerit krisis air bersih yang terkadang hanya sekali seminggu mengalir ke pipa-pipa di kediamannnya. Sementara mereka butuh air setiap harinya.
Gerah dan geram jeritan warga tak ditanggapi dan dicarikan solusinya, anggota komisi 2 DPRD Bengkalis H Abi Bahrun pun angkat suara. Kepada Riaulantang.com, Rabu (09/10/19) ketua Fraksi PKS ini pun menyesali tak diresponinya keluhan warga ini.
“Sudah beberapa kali diminta segera mencarikan solusi atas keluhan masyarakat sulitnya air bersih tapi tak didengarkan. Masyarakat sudah menjerit kekurangan air bersih. Pasokan airnya hanya 1 kali dalam sepekan. Apa ini tak bisa dicarikan solusinya. Apa masyarakat harus beli air terus. Kalau seperti ini terus, ada baiknya bupati evaluasi kinerja Direktur PDAM ini,” sesal politisi PKS ini.
Disebutkan Abi, pihaknya pun gerah melihat kondisi ini, mengingat air merupakab kebutuhan pokok manusia.
“Komisi 3 juga akan segera memanggil Hearing PDAM utk meminta kejelasan langsung dan mencari solusi bersama atas masalah krisis air bersih di daerah Duri dan sekitarnya ini,” tegasnya anggota DPRD 2 periode ini.
Abi Bahrun pun menyebut krisis air bersih ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut karena masyarakat yang teraniaya. Mereka harus mengeluarkan uang ekstra untuk mencukupi kebutuhan air bersihnya.
“Kita minta PDAM berserta jajaran serius dan fokus mempersiapan langkah strategis mengatasi masalah air bersih ini. Jangan biarkan masyarakat lama teraniaya,” pesannya. (susi)