SUNGAI PAKNING (Riaulantang) – Perolehan prestasi sebagai tuan rumah pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-42 Tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2017 lalu sebagai juara keempat, menjadi modal utama bagi Kecamatan Pinggir untuk tampil maksimal pada tahun ini.
Di MTQ ke-43 tahun ini, Pinggir pasang target “naik kelas” dari posisi keempat, naik pada posisi ketiga. Dengan kekuatan sebanyak 53 orang, terdiri dari 43 peserta dan 10 official, kecamatan yang dinakhodai Toharudin, telah mempersiapkan diri sejak dini.
Pada pada MTQ tahun lalu, pundi-pundi yang menjadi handalan Kecamatan Pinggir, yakni juara 1 Qiraat saba’ah putra, juara 2 Qiraat saba’ah putri, juara 1 tilawah remaja putra, juara 1 M2 IQ serta juara 2 Syarhil Qur’an.
“Harapannya kami hadir untuk menjalin silaturrahmi sesama kafilah se-Kabupaten Bengkalis dan meraih prestasi yang lebih baik dari pada tahun sebelumnya,” ungkap Camat Toharuddin, Sabtu 22 September 2018.
Kecamatan Pinggir memiliki motto memberikan pelayanan masyarakat secara profesional dan berkualitas. Dengan Visi tercapainya pelayanan prima sistem patin menuju tata kelola pemerintah yang lebih baik. Misi, pertama, meningkatkan kemampuan. Kedua,sumberdaya aparatur dan meningkatkan disiplin dan kinerja aparatur dan ketiga meningkatkan mutu pelayanan publik.
Pada pawai taaruf MTQ ke-43 ini, kafilah Kecamatan Pinggir memboyong 300 orang dengan menampilkan mobil hias miniatur masjid. Adapun urutan barisan nomor 3, dimulai rombongan pakaian adat, diikuti drum band.
Selanjutnya mobil hias miniatur, kemudian rombongan camat dan Forkopimcam, kafilah, para kepala UPT dan kepala sekolah. Selanjutnya rombongan para pendekar silat, selanjutnya barisan penabuh kompang dan tokoh masyarakat.
Di depan panggung kehormatan, kafilah Kecamatan Pinggir menampilkan atraksi silat oleh dua pendekar berpakaian hitam lengkap dengan tanjak. Selanjutnya dilanjutkan robongan Camat mengenakan pakaian pink dipadu songket warna hijau, diikuti rombongan kompang.
“Dengan pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Bengkalis mari kita jadikan Al-Quran sebagai imam, cahaya, hidayah dan sumber rahmat bagi kita dalam kehidupan sehari-hari, karena Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui utusan-Nya Nabi Muhammad SAW,” ajak Camat Toharudin. (rls)