DURI (Riaulantang) kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkalis makin parah. Kondisi udara sudah tidak sehat lagi. Bahkan di Kecamatan Mandau indeks pencemaran udara sudah dilevel 500 Psi yang artinya berbahaya bagi kesehatan.
Terkait memburuknya kondisi udara akibat kabut asap ini, Bupati Amril Mukminin mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Jika berada di luar ruangan gunakan masker untuk mengurangi dampak gangguan Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)”, ujar Bupati Amril Mukminin.
Terkait kemungkinan anak sekolah libur, Bupati Amril Mukminin mengatakan, sifatnya situasional.
Jika asap asap makin pekat dan kondisi ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) menunjukkan pada level yang tidak sehat, katanya, dipersilahkan masing-masing Kepala Satuan Pendidikan (Kepsek) mengambil kebijakan sendiri guna mengurangi resiko yang ditimbulkan.
“Termasuk meliburkan anak sekolah. Silahkan”, imbuhnya seraya mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Pendidikan untuk membuat surat edaran kepada masing-masing Korwil Kecamatan dan Kepsek terkait hal itu.
Di bagian lain, kepada masing-masing Kepala Perangkat Daerah, Bupati Amril Mukminin menambahkan, bila kondisi asap di tempat kerja masing-masing sudah tidak sehat, tidak mengapa tak melaksanakan kewajiban apel masuk dan pulang kantor.
“Namun demikian masuk dan pulang kerja tetap seperti biasa. Jangan dimanfaatkan untuk tidak menunaikan kewajiban. Lebih-lebih PD yang terkait langsung dengan pelayanan masyarakat”, terangnya.
Begitu juga pelaksanaan senam tiap hari Kamis, imbuh mantan Kepala Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir ini, kalau kondisi udara tidak sehat, tak usah dilaksanakan dahulu.
“Sebaiknya diliburkan (ditiadakan) dahulu. Kami sudah sampaikan ke Disparbudpora sebagai koordinator pelaksana. Begitu juga kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. Juga sudah kami sampaikan untuk diindahkan”, pungkas Bupati Amril Mukminin.(evi)