DURI (Riaulantang)- Kondisi kabut asap yang menyelimuti kota Duri hingga Selasa pagi (10/09/19) masih belum membaik. Hingga pukul 07.00 WIB indeks pencemaran udara berada di level 473 Psi. Level ini menunjukkan kondisi udara yang berbahaya bagi kesehatan.
Memburuknya kualitas udara di Kota Duri ini, meembuat puluhan ribuan siswa terpaksa di pulangkan. Siswa yang sudah datang ke sekolah dikumpulkan dan diberi arahan untuk kemudian dipulangkan.
‘Tak sempat belajar. Sampai disekolah diumumkan untuk berkumpul. Diberi arahan agar belajar di rumah karena kabut asap membahayakan,” jelas Chalisa siswi SMPN Mandau.
Hal sama terlihat di sejumlah sekolah yang berada di Jalan Hang Tuah Duri. Siswa langsung di pulangkan. Ada yang langsung dijemput orang tua, ada juga yang terpaksa menunggu atau bahkan jalan kaki karena orang tua tak tahu anak pulang lebih awal.
“Pulang karena asap. Tapi belum di jemput. Mama ngak tahu,” ujar Hana siswi SDN 15 Mandau.
Pantauan Riaulantang.com di lapangan, siswa yang dipulangkan banyak yang kelabakan menunggu jemputan. Bahkan banyak yang berjalan kaki ditengah kabut asap lantaran belum dijemput. Kendati demikian kesadaran siswa akan bahaya kabut asap sudah mulai terlihat. Banyak siswa yang mengunakan masker saat pulang ditengah kabut asap.
Terkait dipulangkannya siswa ini, Koordinator Wilayah Mandau, Peppy Sumanty yang dihubungi Riaulantang.com menjelaskan siswa diliburkan lantaran kabut asap yang membahayakan.
“Kabut asap pagi ini dilevel berbahaya. Sebagaimana surat Diknas yang kami terima, jika kondisi udara tidak sehat atau membahayakan seluruh aktifitas sekolah diliburkan. Makanya anak hari ini diliburkan,” jelas Peppy.
Jika besok kabut asap membaik, ungkapnya, maka aktifitas belajar dimulai lagi seperti biasa.
“Ini tindakan pengamanan dampak kabut asap. Jika besok kondisi udara membaik, anak sekolah lagi seperti biasa,” jelas Peppy seraya menghimbau agar anak tetap belajar di rumah dan mengurangi aktifitas di luar rumah.
Seperti diberitakan Riaulantang.com, Senin (09/09/19) kemaren siswa juga dipulangkan lantaran kabut asap sudah membahayakan kesehatan.(susi)