DURI (Riaulantang)- Hujan lebat disertai badai melanda kawasan Duri dan sekitarnya Senin (23/09/19) sebelum ba’da maghrib tadi. Kendati hanya berlangsung sekitar 30 menit, namun rahmat yang ditunggu-tunggu ini disambut sujud syukur warga.
Seperti disampaikan Adrian warga Perumahan Bumi Hijau. Saat mendengar rintik hujan menimpa atap sengnya, Adrian mengaku merinding. Ternyata hujan yang diharapkan benar-benar turun menguyur perumahannya.
“Merinding mendengar rintik hujan di atas atap. Seperti tak percaya, tapi nyatanya memang benar. Hujan turun. Alhamdulillah ya Allah,” ujarnya bersyukur.
Karena awalnya hanya gerimis, Adrian yang ingin keluar untuk suatu keperluan menstarter motornya. Baru sekitar 5 menit perjalanan, hujan lebat turun menguyur. Jalanan hampir tak kelihatan. Dia pun memilih berteduh.
“Hujan sangat lebat. Jalan hampir tak kelihatan. Saya terpaksa berteduh. Tapi tak lama. Setelah itu hujan pun berhenti,” ujarnya.
Kendati guyuran hujan hanya sesaat menguyur sejumlah kawasan di kota Duri dan sekitarnya, namun itu Rahmat yang tak terhingga bagi warga Duri dan sekitarnya. Postingan di media sosial dipenuhi status syukur atas Rahmat tak terhingga itu.
“Alhamdulillah, hujan turun menguyur kotaku. Terimakasih ya Allah. Akhirnya udara kotaku bersih lagi ” ujar Ani di akun medsosnya.
Masih banyak postingan warganet lain yang bersyukur atas anugerah hujan yang sangat diharapkan mengusir kabut asap ini.
Pohon Tumbang
Sementara itu hujan lebat disertai badai menumbangkan pohon besar di Jalan Stadion simpang Gang Karet. Tumbangnya persis menghalangi jalan masuk ke Gang Karet. Warga pun tak bisa melewati jalan ini.
“Pohon tumbangnya menutup jalan masuk. Kabel-kabel juga ikut putus akibat terbawa pohon ini. Aliran listrik kami mati,” ujar Rizal warga Stadion.
Karena posisi pohon menghalangi Jalan masuk, ungkapnya, warga malam ini gotong royong memotong pohon yang tumbang itu.
“Walau gelap warga gotont rotong memindahkan pohon yang tumbang itu,” ujarnya. (susi)