BENGKULU (Riaulantang)- Bupati Bengkalis Amril Mukminin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, menghadiri acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional ke-XXI, di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu, Minggu (22/9/2019).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Desa, Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo didampingi Gubernur Bengkulu ditandai dengan pemukulan alat musik dol.
Kegiatan yang ditaja di Bumi Raflesia tersebut, dihadiri oleh 3500 peserta se-Indonesia yang terdiri dari Gubernur, Bupati/Walikota, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPRD, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Bupati Bengkalis usai menghadiri kegiatan tersebut mengajak seluruh masyarakat desa yang ada di Bengkalis untuk terus berinovasi, menggali informasi terkait dengan perkembangan teknologi.
“Apalagi tema yang diangkat ini, menyinggung tentang teknologi di era industri 4.0, berkenaan dengan itu, kita harus semakin meningkatkan pengetahuan tentang teknologi pada era teknologi dan digital ini, supaya bisa dimanfaatkan dalam menciptakan produk baru, yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Bengkalis juga menghimbau kepada Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) yang ada di tiap di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkalis untuk meningkatkan kualitas dan terus proaktif.
“Semakin kedepan, daya saing dalam menciptakan produk semakin meningkat dan berdaya saing. Untuk itu, kita juga harus menyesuaikannya, supaya bisa mengembangkan perekonomian dan mensejahterakan masyarakat Desa di Bengkalis,” ucap Kepala Daerah Bengkalis.
Usai menghadiri Pembukaan Gelar Teknologi Tepat Guna (GTTG), Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Bengkalis Yuhelmi, meninjau stand pameran Kabupaten Bengkalis pada Gelar Teknologi Tepat Guna, di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bengkalis itu langsung disambut oleh beberapa orang yang berada di stand itu diantaranya, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD Kabupaten Bengkalis Erdila Johan, Nadikun (Perancang dan Pembuat Alat TTG), Akmal (Pembina Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Bengkalis, dan staf Dinas PMD Bengkalis.
Usai disambut, Bupati Bengkalis melihat langsung beberapa produk yang ditampilkan stand Kabupaten Bengkalis pada GTTG tahun 2019 diantaranya, Mesin Pemotong Rumput yang telah dimodifikasi (kreasi Posyantek Bengkalis), Prototype Mesin Pengolah Lempuk Durian (kreasi Posyantek Bengkalis), Mesin Pengupas Kelapa Tradisional (Kreasi Posyantek Siak Kecil).
Untuk jenis makanan UMKM yang ditampilkan diantaranya, dodol dari mangrove, kue bangkit dari buah sawit organik, lempuk durian, kerupuk ikan.
Kemudian untuk produk kerajinannya antara lain, tas rajut kreasi, aksesoris bahan-bahan dari kulit kerang laut dan kayu bekas pantai.
Bupati Bengkalis sembari meninjau stand tersebut memberikan apresiasi atas kerja keras dari Posyantek yang ada di Bengkalis.
“Terimakasih atas kreasi yang telah diciptakan oleh Posyantek di Bengkalis. Saya melihat inovasinya unik dan jarang terfikirkan oleh masyarakat. Seperti contohnya mesin pengupas kelapa yang biasa dilakukan langsung secara manual, nah dengan ada mesin tersebut tentu bisa mempermudah aktifitas masyarakat,” ucap Bupati.
Bupati Bengkalis berharap, kedepannya Posyantek bisa terus berinovasi agar produk yang dihasilkan bisa berdaya saing dan bisa dipatenkan dan diproduksi massal, sehingga memicu perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMD menyampaikan bahwa Dinas PMD memiliki misi yang ingin dicapai Dinas PMD pada GTTG 2019 ini, yakni ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi), yang akan dicapai dalam bentuk tukar dan sharing informasi terkait Teknologi Tepat Guna.
“Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan produk yang dihasilkan oleh Posyantek di Bengkalis, supaya kedepannya masyarakat umum bisa turut andil dalam berpartisipasi mengembangkan produk TTG ini nantinya,” ujar pria yang akrab disapa Erdila.
Ketika masyarakat umum bisa berpartisipasi lanjut Erdila, tentu Pemerintah juga akan memantau dan membimbing masyarakat tersebut bagaimana mereka bisa menciptakan serta memodifikasi suatu produk TTG yang tentunya dengan biaya efisien dan memberikan dampak manfaat luas untuk peningkatan ekonomi masyarakat (INF/humas/susi)