PINGGIR (Riaulantang)– Dari Januari hingga Oktober 2019 ini, sudah 2 orang meninggal dunia dari 29 orang terjangkit DBD di Kelurahan Titian Antui Kecamatan Pinggir. Untuk itu pihak kelurahan berencana membentuk ‘kelurahan siaga aktif’. Tahap awal dijadwalkan musyawarah masyarakat Kelurahan untuk sosialisasi pembentukan Kelurahan Siaga Aktif ini.
Lurah Titian Antui Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Sosial dan Budaya Mukhlis, SH kepada Riaulantang.com, Sabtu (19/10/18) mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dari 29 orang terjangkit DBD di Kelurahan Titian Antui. Makanya perlu langkah lanjut agar korban tak berjatuhan. Salah satunya dengan rencana pembentukan Keluarahan siaga aktif, 22 Oktober 2029 ini
“Sosialisasi penyuluhan kesehatan dengan substansi materi dari aspek pencegahan dengan program 3 M ( Menguras, Menutup, Mengubur ) sudah kita lakukan. Peran aktif masyarakat agar sama-sama memberantas sarang nyamuk juga sudah dilakukan. Namun korban berjatuhan juga. Makanya kita coba lanjutkan dengan mengaktifkan Kelurahan siaga aktif, “ujar Mukhlis.
Dikatakannya pembentukan
Kelurahan Siaga Aktif ini perlu dilakukan agar masyarakat memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kedaruratan secara mandiri, hingga permasalahan kesehatan bisa tertangani.
Apakah itu kelurahan siaga aktif ? kelurahan dikatakan sebagai kelurahan siaga aktif jika memenuhi sejumlah ktiteria, beber Mukhlis. Diantaranya penduduknya dapat mengakses pelayanan kesehatan dasar (yankesdas) setiap hari lenduduknya dapat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), melaksanakan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM) : dan dapat memahami dan mengatasi kedaruratan kesehatan.
“Warganya juga harus dapat memahami cara penanggulangan bencana serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ” ungkap Mukhlis
Pelayanan kesehatan dasar juga menjadi acuan Kelurahan Siaga Aktif. Termasuk pengembangan UKBM, penanggulangan bencana dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
“Mudah-mudahan pembentukan kelurahan siaga aktif ini segera terealisasi hingga korban DBD bisa berkurang, ” harapnya. (susi)