BANGKOJAYA (Riaulantang) – Masyarakat Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako mengeluhkan pengurusan surat tanah di kepenghuluan Bangko Jaya Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan Hilir. Mereka harus merogoh kocek d Rp 1.500.000 untuk pengurusan Surat Tanah Kebun dan untuk surat tanah Pertapakan rumah dikenakan Biaya sebesar Rp 1 300.000. Biaya ini di tagih langsung oleh juru ukur kepenghuluan Bangko Jaya RM setelah lahan siap diukur.
Yusuf (33), warga RT 01 Kepenghuluan Bangko Jaya, Minggu ( 14/5) mengatakan, bahwa ia kebingungan mengurus surat tanah, pasalnya biaya yang harus dikeluarkan hingga Jutaan Rupiah, pada hal sekarang zamannya stop pungli.
“Dimana- mana tertulis STOP PUNGLI hampir disetiap perkantoran ada tulisan itu. Jadi dimana letak gratis nya pengurusan kalau harus bayar juga hingga Jutaan Rupiah, kalau bayar uang lelah juru ukur tak mengapalah,” ujar nya kesal.
Menurut nya biaya pengurusan ini telah diberlakukan sejak Penghulu Bangko Jaya, Ratna Spd sejak dilantik.
“Saya Pernah tanyakan langsung kepada juru ukur masalah biaya
Pengurusan surat tanah, untuk lahan kebun dikenakan Satu Juta Lima Ratus Dan untuk Perumahan Satu Juta Tiga Ratus. Itu pun menurut juru ukur RM ia mendapat tipis (sedikit-red),” terang yusuf menceritakan.
Hal senada juga dikeluhkan,Herawati (30) masyarakat Bangko Jaya RT 01 yang juga baru mengurus surat tanah memang mengakui hal itu. “Saya baru mengurus surat tanah april 2017 lalu , dan menbenarkan bahwa telah membayar sebanyak 1250.000 dan saya bayar melaui RT 01 Untal , baru saja tanah diukur langsung ditagih duit nya,” katanya.
Lanjut nya, namun surat itu hingga sekarang belum ia terima alasan pihak desa surat belum ditanda tangani semua, sudah hampir 3 minggu belum siap.
“Waktu mengurus surat sudah kubayar lewat juru ukur sebesar Rp 1.250.000 dan kalau disini juru ukur dari kepenghuluan Bangko Jaya dan RT cuma mengetahui,” katanya.
Sementara itu Datin Penghulu Ratna saat dikompirmasi mengatakan yang melakukan pungutan terhadap pengurus surat tanah adalah kepala desa sebelumnya
“Penghulu sebelumnya yang lakukan. Saya tidak ada,”elak ratna
Saat ditanya salah satu warga yusuf yang mengaku mengurus saat dirinya menjabat sebagai penghulu bangko jaya, mantan guru ini tetap bersikukuh bahwa pihaknya tidak ada melakukan pungli seperti yang tuduhkan kepadanya
“Saya tidak ada, itu jelas sebelum saya “pungkas Ratna (Arm)
Discussion about this post