BENGKALIS (Riaulantang) – Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri acara Grand Maulid Bengkalis Bersholawat dan Doa Bersama, bertempat di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin (28/11/2021) malam.
Dalam sambutanya Kasmarni menyampaikan Kabupaten Bengkalis, khususnya Pulau Bengkalis sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Bengkalis merupakan pulau yang dinilai sangat bertuah dan memiliki banyak sejarah, terutama sejarah peradaban islam pada zaman kerajaan.
“Pulau Bengkalis menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa dulunya adalah Pusat Thoriqoh yang dibawa sejumlah tokoh dari berbagai suku. Dan Kabupaten Bengkalis dapat dinilai menjadi salah satu contoh daerah yang keharmonisan sosial kemasyarakatan lintas suku, ras dan kepercayaan senantiasa terjaga dari dulu hingga kini, bahkan sampai kapan pun,” sebut Kasmarni.
Di abad 20, Kabupaten Bengkalis lanjut Kasmarni, khususnya pulau Bengkalis masyarakatnya sering mengisi kegiatan malam dengan lantunan sholawat seperti berzanji, maulid panjang (Syaroful anam), bardah, kompang dan pujian-pujian kepada Allah dan Rasulullah sejenisnya. Namun, dengan seiring perkembangan zaman, hal ini mulai memudar di tengah-tengah masyarakat.
“Berangkat dari histori ini dan bersamaan dengan agenda Safari Maulid Arba’in dari beberapa majelis yang ada di Pulau Bengkalis yang masih tetap mempertahankan tradisi-tradisi keagamaan lama, kami mengajak seluruh masyarakat Pulau Bengkalis dan sekitarnya menggema sholawat secara bersama yang di pusatkan pada satu tempat kegiatan dengan nama kegiatan Grand Maulid Bengkalis Bersholawat, sekaligus khataman safari Maulid Arba’in atau 40 malam melakukan safari sholawat,” ajak Kasmarni.
Kegiatan pada malam ini sejalan dengan misi kami yakni, dalam penguatan nilai-nilai agama dan budaya melayu menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan masyarakat yang berkarakter, dengan mewujudkan birokrasi yang bersih dengan mengoptimalisasi pendidikan keagamaan dalam semua level, dan peran guru-guru agama/ustad dalam membangun karakter generasi muda, katanya.
Tampak hadir Al-habib Acmad Syarif Mulachela dari Kota Solo, Abah Guru Ahmad Fadhli Inayatullah Pimpinan Al Burdah Baa Khalish 2002, Wakil Bupati Bagus Santoso, Anggota DPRD Provinsi Riau Misliyadi, Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis ZamZami Sekretaris Daerah Bustami HY serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Bengkalis.(rls)