PEKANBARU (Riaulantang) – Sehari pasca longsornya badan jalan nasional di kawasan Bukit Betabuh Desa Kasang Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), pagi ini sudah bisa dilalui. Namun, masih buka tutup.
Alat berat masih terus berupaya menjadikan jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) menjadi fungsional. Sehingga bisa dilalui dua arah seperti biasa.
“Pagi masih jalan satu arah. Kita masih lakukan buka tutup. Tapi untuk mobil untuk truk menengah ke bawah aja bisa lewat,” kata Kepala Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah Riau II, Herizon Menjelang, Senin (19/2/24).
Amblasnya turap tebing penahan badan jalan yang menghubungkan dua provinsi tersebut telah menggerus separuh badan jalan. Pihak PJN Riau Wilayah II pun akan menimbun badan jalan menggunakan agregat. Agregat adalah lapisan struktur yang berada di atas tanah atau sub grade yang berfungsi untuk memberikan daya dukung jalan agar tetap stabil.
“Untuk jangka pendek, jalan ditimbun dengan agregat. Mudah-mudahan dua hari sudah clear,” ungkap Herizon.
Disampaikan Herizon, panjang jalan lintas yang mengalami lonsor sepanjang 20 meter. Namun yang menjadi masalah, di bawah badan jalan yang.amblas, terdapat saluran air. Masalah ini jadi perhatian, sebagai solusi penanganan jangka panjang.
“Curah hujan yang tinggi memang jadi masalah. Tapi penyebab utamanya karena dibawah ada saluran air. Inilah menyebabkan tergerusnya badan jalan hingga terjadinya longsor. Bahkan turap pun amblas penahan jalan pun ikut amblas,” ujar Herizon.
Di sisi lain agar truk bermuatan besar tak melewati jalan ini, untuk sementara PJN Riau sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Polres setempat guna pengalihan arus melalui jalur lain.
“Ada beberapa jalur lintas bisa dilalui truk. Polres dan Dishub sudah melakukan pengalihan arus,” ungkap Herizon. MCR