DURI (Riaulantang) – Cabang olahraga di Kabupaten Bengkalis bakal bertambah satu lagi. Yakni setelah olahraga bela diri asal Vietnam, Vovinam Việt Võ Đạo Martial Arts mencecahkan kakinya di Negeri Junjungan. Vovinam singkatan dari Võ Việt Nam. Sedang Việt Võ Đạo berarti seni bela diri Vietnam.
Masuknya cabang olahraga baru tersebut ditandai dengan terbentuknya pengurus Pengcab Federasi Vovinam Riau Cabang Bengkalis dalam musyawarah pertamanya di Duri pada 17 September 2019 lalu. Dalam musyawarah itu, MC Kendro terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengcab Vovinam Kabupaten Bengkalis untuk periode 2019-2022.
Kepengurusan ini pun sudah mengantongi SK pengukuhan tertanggal 30 September 2019. SK itu ditandatangani Ketua Umum Federasi Vovinam Indonesia Riau, Indra.
Di jajaran kepengurusan Vovinam Bengkalis yang baru terbentuk itu, MC Kendro akan dibantu Wakil Ketua Dikardo, Sekretaris Hermis Shanty, dan Bendahara Dila Nazifah. Sedang kepala sekretariatnya adalah Novida Maretth.
Untuk menjalankan roda organisasi Vovinam di Negeri Junjungan ini, pengurus Pengcab Bengkalis juga diperkuat oleh empat bidang.
Masing-masing, Bidang Organisasi diketuai Teguh Prasetya Utama dibantu
Muhammad Ridho, Victor Melcan, Jefri, dan Wandi Tanjung sebagai anggota.
Bidang Pembinaan Prestasi pula diketuai Deri Ramadhan Syah dengan anggota Dadang Saputra, Heri Harmadi, Allen Budi Sastra, dan Benny Wijaya.
Sementara Bidang Sarana Prasarana yang diketuai Robby Suprayogi beranggotakan Mhd. Fadhilah, Picky Rianda, Ridho Aulia Syafi’i, dan Alwendra.
Terakhir Bidang Hukum yang diketuai Jewa Adi Kusuma, beranggotakan Muhammad Choirijal, Diky Arifin, Fernando Sanethra, dan M Firdaus.
Masih Asing Tapi Optimis Berkembang
“Nama olahraga bela diri asal Vietnam ini memang masih terasa asing di telinga banyak orang. Namun kami yakin Vovinam akan mendapat tempat khusus di hati masyarakat di negeri ini,” kata Ketua Vovinam Bengkalis, MC Kendro di Duri, Senin (7/10/2019).
Vovinam, lanjut dia lagi, pertama kali dipertandingkan di SEA Games ke-XXVI di Indonesia tahun 2011 lalu. Saat itu Indonesia bisa meraih juara dua dengan lima medali emas, satu perak, dan delapan perunggu. Juara pertama dipegang Vietnam yang meraih lima emas, dua perak dan tujuh perunggu.
“Kita yakin Vovinam bisa berkembang pesat di Kabupaten Bengkalis. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak terkait,” tambah MC Kendro.
Kabar teranyar pun dia sampaikan. Yakni tentang persiapan yang dibuat Pengprov Riau untuk mengikuti Kejuaraan Internasional Vovinam di Kamboja pada 16-22 Desember 2019 nanti.
“Riau dipercaya oleh Pengurus Pusat FVI Bali-Indonesia untuk turun mewakili Indonesia di kelas fighter. Iven tersebut bakal diikuti atlit Vovinam dari 54 negara peserta,” pungkasnya.(syukri)