DURI (Riaulantang) – Program bantuan Rumah Sehat Layak Huni (RSLH) Provinsi Riau tahun 2017 untuk Kelurahan Pematang Pudu, Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis diduga ada yang tak tepat sasaran. Hal itu ditengarai mantan Ketua Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) Kelurahan Pematang Pudu, Zulkarnaidi, Jumat (21/7/2017).
“Kami menduga, bantuan RSLH Riau tahun ini untuk Pematang Pudu ada yang tak tepat sasaran. Soalnya, ada warga calon penerima RSLH yang sebelumnya pernah mendapat bantuan RLH dari pemerintah. Beberapa nama lain juga dinilai warga tidak termasuk prioritas utama karena rumah mereka sudah permanen atau semi permanen,” ucap Zulkarnaidi.
Menurut Zul, survey warga calon penerima dilakukan pihaknya sewaktu masih menjabat ketua OMS. Ada 117 calon penerima yang diajukan. Akhirnya disetujui 12 orang. Pada bulan Januari 2017, nama ke-12 calon penerima sudah ada. “Data-data calon penerima RSLH itu sudah saya serahkan ke ketua OMS yang baru,” ucapnya.
Zul juga menyebut pihaknya didatangi sejumlah warga yang sebelumnya sudah tercantum sebagai calon penerima RSLH. Komplain ini pun sudah dipertanyakan ke pihak kelurahan. “Kata pihak Lurah, nama penerima RSLH dari provinsi itu, Pemkab Bengkalis yang mengajukan. Karena diduga ada yang tak tetap sasaran, kita minta ada survey ulang,” harapnya.
Terkait dugaan itu, Lurah Pematang Pudu, Darus SH, MSi tak menampik. Menurutnya, memang ada satu penerima yang sudah pernah mendapat bantuan RLH. “Tapi apa hendak dikata, namanya sudah ditetapkan pihak Dinas PKPP provinsi. Walau bagaimanapun, masalah ini masih dipertimbangkan untuk ditindaklanjuti pengurus OMS diketuai Taufik Hidayat,” kata Darus.
Dia juga menyebut pengusulan nama penerima RSLH itu dimasukkan ke pihak kecamatan lalu diteruskan ke Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Bengkalis. Oleh Bengkalis setelah di-SK-kan bupati, nama-nama calon penerima diteruskan lagi ke Dinas Pemukiman Kawasan Perumahan dan Pertanahan (PKPP) Riau. “Kalau tahu dari awal, tentu yang sudah terima RLH itu tak akan dimasukkan lagi namanya,” pungkas Darus.(dan)
Discussion about this post