Duri (Riaulantang) – Anak-anak asuh Dicky Limra English Course (DLEC) Duri merajai pertandingan scrabble tingkat SMA dalam ajang Sumatra English Olympiad (SEO) 2022 tajaan FKIP Unri di Ruang Guru Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru pada Jumat (27/5/2022) akhir pekan lepas.
“Hasil akhir pertandingan scrabble tingkat SMA yang diikuti 36 peserta ini membanggakan hati. Ternyata usaha tak pernah mengkhianati hasil,” kata Mr Dicky Limra, pelatih scrabble sekaligus pemilik DLEC Duri pada riaulantang.com, Kamis (2/6).
Menurut Dicky, predikat juara satu sampai empat scrabble tingkat SMA ajang SEO 2022 se-Sumatera ini berhasil diboyong anak-anak ke Duri.
Kemenangan itu disumbangkan Hibatullah Aufa (juara satu), Rasyidah Ulfa (juara dua), Safa Nabila Lusri (juara tiga), dan Amalya Rivana (juara empat). Selain menggondol piala, keempatnya juga memperoleh piagam dan uang pembinaan. Juara satu dapat Rp350.000. Selain itu, Syahida Salma (utusan SMA Mutiara Pinggir) yang ikut dilatih Dicky berhasil pula meraih predikat High Word Score.
Meski tak sespektakuler prestasi kakak-kakaknya tingkat SMA, menurut Dicky, dua dari 4 utusan DLEC, masing-masing Husni Ramadhani (siswa SMPN 3 Mandau) dan Asyshifa Aqila Lusri (siswa SMPN 4 Mandau) berhasil meraih juara dua dan tiga pada pertandingan scrabble tingkat SMP yang digelar pada Kamis (26/5). Sementara Alya dari SMPN 1 Mandau dan Hanifah dari SMPN 10 gagal ke semifinal setelah kalah dari rekan seperguruan.
“Husni tak diduga berhasil meraih peringkat dua. Sementara Sifa yang sangat diunggulkan, mungkin karena demam panggung, kalah dari Aaron Zuriel di babak semifinal,” ucap Dicky.
Ditambahkannya, pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah pertandingan scrabble tingkat SMP dan SMA ajang SEO 2022 tersebut berlangsung Sabtu (28/5) di Hotel Mona, Pekanbaru.
Menegangkan dan Mengharukan
Menurut Mr Dicky Limra, dirinya bersama rekan Ms Feni Resita terus mendampingi anak didik scrabblenya di ajang bergengsi ini.
“Pada empat partai penentu di babak penyisihan, anak-anak kita dari berbagai SMA di Kota Duri dan sekitarnya berhasil membabat lawan-lawan yang berasal dari sejumlah sekolah di Pekanbaru, Dumai, Palalawan, Kampar dan sekitarnya,” ucap Dicky.
Berbekal victory point dan margin kemenangan meyakinkan, tambahnya, otomatis tujuh anak Duri dan sekitarnya melaju ke babak perdelapan final.
Mereka adalah Hibatullah Aufa alias Hiba, Safa Nabila Lusri, dan Nadesya Dwi Effendi. Ketiganya adalah siswa SMAN 2 Mandau sekaligus murid dan utusan DLEC Duri ke ajang SEO 2022 ini.
Berikutnya adalah Rasyidah Ulfa alias Rosi (utusan SMAN 3 Mandau), Zakiyah Fadhilah alias Kiya, Dea Syafitri dan Amalya Rivana alias Amel (ketiganya utusan SMAN 8 Mandau), serta Syahida Salma, utusan SMAS IT Mutiara Pinggir.
Rangkaian pertandingan scrabble tingkat SMA di babak perempat final, semifinal hingga final, terutama antar anak asuh DLEC ini, menurut Dicky berlangsung seru, haru, serta diwarnai sejumlah kejutan. Apalagi tiga orang diantaranya harus tersingkir.
Akhirnya, Hiba berhadapan dengan Rosi di babak final. Pertandingan pamungkas ini dimenangkan Hiba. Sedangkan partai perebutan juara tiga antara Safa dan Amel dimenangkan Safa.
“Walaupun capek mendampingi anak-anak di ajang SEO ini, kita merasa puas sekali. Paling tidak, kita sudah memberi bukti bukan hanya janji. Dengan dukungan semangat dan kerja keras anak dalam latihan, kita bisa membuktikan bahwa anak-anak yang kita latih scrabble bisa juara di ajang SEO se-Sumatera,” ucapnya gembira.
Dicky juga mengaku akan terus tunak membumikan permainan scrabble di daerah ini. Walau kadang dirinya harus mengorbankan waktu, tenaga, dan tentu saja sesekali pengorbanan materi.
“Permainan scrabble sampai kini tampaknya masih dipandang sebelah mata di negeri ini. Karena itu kita akan terus mencoba membudayakannya di tingkat pelajar. Biarlah tekor- tekor dikit, yang penting permainan untuk mempermahir penguasaan kosa kata bahasa Inggris ini makin kesohor di Negeri Junjungan Bengkalis. Insya Allah,” ujar Dicky, yang berprofesi sebagai guru ASN di SDN 40 Mandau ini.(syukri)