DURI (Riaulantang)- Tim relawan Kasmarni-Bagus di desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan, Kamis (20/08/2020) mengelar deklarasi pemenangan Pasangan Kasmarni-Bagus (KBS) di Jalan Siak Duri. Deklarasi yang di gelar layaknya pesta ini membuat bangga Kasmarni yang datang ke deklarasi itu. Kasmarni acung jempol untuk kreatifitas dan antusias pendukungnya di deklarasi tersebut.
“Luar biasa sambutannya. Saya acung jempol untuk kreatifitas dan semangat warga di sini,” ujar mantan Camat Pinggir ini.
Disampaikan Kasmarni, sebagai calon bupati perempuan pertama yang maju Pilkada Bengkalis, dia berharap bisa memberi sentuhan seorang ibu dalam kepemimpinnya. Namun upaya itu tentu perlu doa dan dukungan dari segenap relawan, pendukung dan parpol koalisi agar apa yang menjadi azamnya ini bisa diijabah Allah SWT.
Kasmarni santuni anak yatim di deklarasi KBS
‘Sebagai perempuan pertama yang memberanikan diri maju sebagai calon bupati Bengkalis saya siap dengan segala konsekwensinya. Termasuk konsekwensi saya selalu Aparatur Sipil Negara (ASN). Walau masa tugas saya masih 15 tahun lagi, tapi saya siap mundur dari ASN,” ujar Kasmarni yang saat ini menjabat sebagai staf ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM.
Dideklarasi itu Kasmarni juga menyampaikan program-program unggulan KBS yang diserap dari persolan yang terjadi di tengah masyarakat. Baik menyangkut masalah layanan kependudukan, pendidikan, tenaga kerja serta layanan kesehatan.
“Inshaalah kita akan berupaya meneruskan hal baik yang sudah dilaksanakan di negeri ini. Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesda) yang dulu sangat dirasakan manfaatnya oleh warga, inshaallah akan kita berlakukan lagi agar semua masyarakat mendapat layanan kesehatan,” ungkapnya.
Teken Kepala Botak
Sementara itu, disela deklarasi itu ada warga yang maju ke panggung mendekati pembawa acara. Warga yang kepalanya botak itu minta agar Kasmarni membubuhkan tandatangan di kepalanya yang sengaja di botakin.
“Mohon maaf Bu Kasmarni. Ada warga yang punya nazar. Bertemu dengan ibu dengan kepala Botak dan minta diteken kepala botaknya,” ujar pembawa acara.
Melihat aksi itu Kasmarni pun tersenyum dan menemui warga itu. Dia diminta mendekat ke tengah panggung. Kasmarni pun berkomunikasi dengan warga itu seraya meminta spidol yang disiapkan.
“Bismillah saya tanda tangani. Mudah-mudahan keiklasan bapak memberi kelapangan jalan bagi saya untuk maju,” ujar Kasmarni seraya membubuhkan tandatangannya di kepala botak itu.(susi)