Talang Muandau (Riaulantang)- Bupati perempuan yang satu ini memang tak pernah lelah menjangkau pelosok-pelosok desa untuk menyambung silaturrahmi dengan warga sekaligus memantau dan membenahi layanan publik yang sudah ada. Seperti kunjungannya ke desa Beringin, Kecamatan Talang Muandau, Rabu (04/08/2021). Kendari harus berkutat 2 jam perjalanan melewati jalan tak rata, bergelombang dan berlumpur, bahkan mobil dinas yang ditumpangi sempat terpuruk di hutan akasia kawasan PT Arara Abadi, tapi ibu empat anak ini tetap gigih untuk mencapai lokasi pembangunan Kantor Camat Talang Muandau di Jalan Sudirman, desa Beringin.
Mengikut sertakan sejumlah kepala dinas, diantaranya Kadis PUPR, Ardiansyah Kadis Kesehatan, dr Ersan Saputra, Kadis Pendidikan, Edi Sakura dan sejumlah pejabat lain, Bupati Kasmarni memulai kunjungan kerja melewati Jalan Gajah Mada Duri. Dimulai dari peninjauan titik 0 jalan Gajah Mada yang tahun ini di rigid beton, Bupati Kasmarni singgah memantau penanganan Covid19 di puskesmas Pinggir Km 7. Setelah itu, Kasmarni melanjutkan kunjungan ke puskesmas Serai Wangi yang menjadi puskesmas rujukan di Kecamatan Talang Muandau.
Dari puskesmas Serai Wangi, bupati perempuan pertama di Riau ini harus melewati jalan-jalan lokasi PT Arara Abadi untuk mencapai pembangunan Kantor Kecamatan Talang Muandau di desa Beringin. Kecamatan pemekaran dari Kecamatan Pinggir ini baru akan dibangun kantor Camatnya lantaran proses lelang yang terkendala persoalan teknis 2 tahun lalu.
Tiba di lokasi pembangunan yang dalam pembersihan lahan, Kasmarni harus melewati jejeran kayu untuk sampai ke bedeng lokas. Kadis PUPR, Ardiansyah beserta Kabid Junaidi langsung memberi penjelasan seputar pembangunan yang akan dilaksanakan. Menurut Ardiansyah pembangunan kantor Camat diatas tanahnya seluas 2 hektar ini akan segera di kerjakan. Dalam kurun 150 hari kerja, Kantor Camat megah akan berdiri di atas tanah yang pembebasannya sudah tuntas di lakukan.
“Ini gambar kantornya bu. Hari ini kita tengah melakukan pemancangan lokasi. Besok inshallah tiang pancang masuk,” jelas Ardiansyah.
Mendengar penjelasan Kadis PUPR ini, Kasmarni pun memanggil tokoh masyarakat dan Camat Talang Muandau, Nasrizal untuk mendekat. Kasmarni ingin agar membangunan Kantor Camat itu juga bisa mengakomodir saran dan pendapat serta pemuda tempatan untuk diberdayakan.
“Jangan lupa ciri khas melayunya Bu,” ujar tokoh masyarakat ke Kasmarni.
“Ini pak sudah ada selembayungnya,” ujar Kasmarni menunjuk master plan kantor camat itu.
Lebih lanjut Kasmarni menyampaikan agar masyarakat berperan aktif dalam pembangunan kantor Camat yang konsepnya sama dengan kantor Camat Bathin Solapan dan Bandar Laksamana itu.
“Ini pertanda baik. Setelah terkendala 2 tahun karena proses lelang, akhirnya kantor kecamatan Talang Muandau di kerjakan tahun ini. Mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti. Mohon doa dan dukungan masyarakat. Mungkin ini rezeki bupati yang baru,” seloroh Kasmarni.
Disampaikannya, pihak rekanan pemenang proyek senilai Rp 10,9 miliar juga harus mengakomodir tenaga tempatan agar mereka bisa ikut andil dalam pembangunan di daerahnya.
‘Ajak masyarakat disini kerja. Tapi tentu sesuai dengan kebutuhan dan skillnya. Jangan sampai masyarakat tak di berdayakan. Kades dan Camat juga tolong awasi pembangunan ini,” ungkap Kasmarni.
Dikatakannya, pembangunan Kantor Kecamatan ini sudah lama di tunggu-tunggu warga 9 desa yang berada di bawah wilayah administrasi Kecamatan Talang Muandau. Makanya segala upaya harus dikerahkan agar pembangunan ini bisa selesai sesuai batas waktu yang ditetapkan.
“Tolong di motivasi masyarakat untuk sama-sama memantau perkembangan pembangunan di daerahnya,” pesan Kasmarni lagi.
Kasmarni juga menyebut bahwa lokasi yang sekarang dipilih untuk pembangunan kantor Talang Muandau itu merupakan hasil kesepakatan kades se Kecamatan Talang Muandau.
“Lokasinya merupakan kesepakatan dari Kades se Talang Muandau. Tak dipungkuri didaerah ini banyak lokasi yang masuk dalam kawasan Suaka, tapi lokasi ini sudah sesuai aturan dan peruntukannya. Lokasi ini sudah dibebaskan dan proses gantiruginya sudah selesai,” ujar Kasmarni lagi.
Kasmarni pun bertanya banyak terkait persoalan teknis pembangunan. Kadis PUPR pun memberi penjelasan. Menurutnya pembangunan nanti juga akan dilakukan pendampingan bekerjasama dengan pihak Universitas Riau dan UIR untuk uji besi beton dan lainnya.