DURI (Riaulantang) – Suasana haru ikut mewarnai acara wisuda Iqra’ dan khatam Quran ke-9 di MDTA Nur Hikmah Kelurahan Talang Mandi, Duri, Ahad (24/11/2019) pagi.
Pasalnya, saat memberikan sambutan sebagai alumni MDTA Nur Hikmah, anggota Ombudsman RI Perwakilan Riau, Ricky Musliadi SH, MH tak mampu membendung air matanya. Itu terjadi saat dia mengenang kepergian almargum ayah, Muspar Ali dan jasa didikan guru MDTA Nur Hikmah terutama Ustadz Afdal Dinil Haq.
Bersama guru-guru lain, Afdal telah mendidik para murid termasuk Ricky dalam menyelenggarakan jenazah mulai dari memandikan, mengafani hingga menyalatkan. Meski didikan itu sudah belasan tahun berlalu, ternyata masih membekas dalam di sanubari Ricky hingga kini.
Dalam sambutannya sebagai alumni pagi tadi, Ricky Musliadi berupaya memompa motivasi adik-adiknya untuk giat belajar. Menurut dia, manfaat pendidikan MDTA ini akan sangat dirasakan di masa depan, bukan saat ini.
Ricky mengenang masa-masa dia dididik di MDTA ini sejak tahun 2002 silam. Di MDTA ini, dia adalah peserta wisuda Iqra’ pertama tahun 2004 dan peserta khatam periode kedua beberapa tahun setelah itu.
“Terima kasih kepada bapak-ibu guru yang telah banyak mendidik kami. Ilmunya terus mengalir ke kami sampai saat ini,” kata Ricky haru.
Pria masih lajang ini pun mengaku banyak hal yang dia pelajari selama jadi murid di MDTA ini. “Yang selalu saya ingat adalah betapa pentingnya didikan subuh. Juga masih ingat bagaimana saya diajar pertama kali untuk tampil jadi MC, baca Quran, adzan, dan sari tilawah. Awalnya sangat kikuk. Namun Ustadz (Afdal) terus mendukung saya. Beliau juga sering membawa saya keliling dari masjid ke masjid,” katanya.
Ricky pun ingat bagaimana para guru di MDTA ini mendidik dia dan kawan-kawan untuk bisa membaca doa sesudah shalat.
“Hasilnya luar biasa. Sampai saat ini saya bisa membaca dan memimpin doa setelah shalat. Sampai hari ini saya terus membaca doa yang diajarkan itu,” kenangnya.
Bagaimana ustadz mendidik para murid menyelenggarakan jenazah mulai dari memandikan, mengafani hingga menyalatkan pun disebutnya sebagai momen yang tak terlupakan.
“Akhirnya, ilmu itu saya gunakan untuk menyelenggarakan jenazah ayah saya sendiri. Adik-adik harus rajin belajar. Setidaknya, bisa menjadi imam untuk shalat jenazah orang tua kita sendiri. Saya akan ingat ini selalu. Semua ini sangat bermanfaat untuk saya. Tak hanya untuk hari ini, tapi sampai kapan pun,” tuturnya sambil sesengukan berlinang air mata.
Menurut Kepala MDTA Nur Hikmah, Ustadz Afdal Dinil Haq, Ricky sengaja dia undang khusus untuk memberi motivasi kepada adik-adiknya.
Ditambahkannya, Ricky juga ikut berkontribusi menyukseskan acara khatam MDTA ini.
Dalam sambutannya, Afdal pun sempat mempromosikan Ricky sebagai pria lajang.
“Kalau ada yang berminat bisa menghubungi saya. Kalau Ricky sudah punya pilihan, kita tunggu undangannya,” imbuh
Ustadz Afdal yang oleh rekannya dijuluki sebagai sang motivator ini.(syukri)