DURI (Riaulantang) – Sempat heboh pemberitaan riaulantang.com terkait Sariman (45) pasien terlantar sebulan lebih yang dirilis RSUD Mandau kepada riaulantang.com beberapa waktu lalu, kini pihak keluarga pasien diketahui keberadaannya. Keluarga pasien yang membaca pemberitaan itu bereaksi dan tak terima pasien atas nama Sariman alias Jamal disebut terlantar oleh RSUD Mandau. Kepada Riaulantang.com keluarga mengaku sudah memberi perhatian kepada pasien bahkan sudah membayar sejumlah uang pengobatan pasien.
Herawati mantan istri Jamal bersama Deni selaku pihak yang pernah membantu Jamal merasa perlu memberikan klarifikasi dan penjelasan pada Riaulantang.com, terkait pasien terlantar yang dirilis RSUD Mandau itu. Dikatakan Herawati keluarga tak menelantarkan pasien dan ada memberikan biaya pengobatan selama Jamal di rawat di RSUD Mandau.
“Informasi kalau kami telantarkan tidak benar, tapi bantuan yang kami berikan tentu berapa kami sanggup. Empat hari setelah dirawat saya pergi ke RSUD Mandau dan membayar sejumlah tagihan. Termasuk saya berikan uang makan untuk yang jaga,”jelasnya pada saat memberi klarifikasi beberapa waktu yang lalu.
Dikatakannya, bukan saja sewaktu sakit ini dia dan keluarganya membantu Jamal, bahkan anaknya setiap bulan selalu memberi sejumlah uang untuk mantan suaminya itu. Dia menjelaskan, bagaimana karakter Jamal tentu pihaknya yang mengetahui.
“Tiap bulan anak memberikan sejumlah uang, bisa melalui transfer bahkan minta tolong dengan temannya untuk mengantar langsung. Bagaimana sifatnya pak Jamal ini orang sudah pada tahu apalagi warga dan tetangga kami dulu di Duri. Ini ada dengan saya Deni bisa juga ditanyakan bagaimana sifat Jamal itu,”tuturnya.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap, obrolan selanjutnya dan berupa informasi banyak diceritakan Deni. Dia menceritakan kalau informasi ada kena stroke selama 7 tahun itu tidak benar. Bahkan, dilanjutkan Deni pihaknya pernah membantu Jamal dan mencarikan pekerjaan untuknya.
“Informasi itu tidak benar. Saya tagu semua, dan terakhir waktu sakit yang baru-baru ini nama saya dan nomor telepon saya yang diberikan ke pihak RSUD. Begitu masuk UGD saya dihubungi pihak RSUD dan saya kesana melihat dengan Istri saya. Tidak ada keluarga yang menelantarkan dan semua biaya untuk awal-awal buk Hera yang membiayai,”ungkapnya.
Menurutnya, setelah berpisah selama lebih kurang 7 tahun pihak keluarga tetap membantu terlebih anak laki-laki pak Jamal. Dia mengetahui bagaimana sepak terjang Jamal, apa saja yang dilakukan Jamal di Duri, karena sudah kenal lama.
“Untuk minta pulang ke Madura saja dengan permintaannya sendiri ada lebih kurang 3 kali. Banyak pihak yang membantu ongkosnya, dari Buk Hera, Saya, pihak Masjid di Sebanga, perkumpulan orang Madura di Duri, semuanya membantu. Tapi sampai di Kandis dia kabur dan Sopir bus sampai mencari selama 3 jam dan menghubungi pihak keluarga kalau Jamal kabur sewaktu berhenti di rumah makan,”cerita Deni menjelaskan.
Menurutnya, pihaknya hanya ingin menjelaskan dan meluruskan agar informasi ini dapat diterima masyarakat seperti apa sebenarnya. Pihaknya juga sudah bertemu dengan pihak RSUD Mandau.(bambang)