DURI (Riaulantang)- Tanggapan bupati Bengkalis, Amril Mukminin yang juga geram ketika memperoleh informasi adanya pemotong insentif guru honor Taman Kanak-Kanak (TK) di Kecamatan Mandau dan Pinggir mendapat apresiasi anggota DPRD Bengkalis, Ir H Samsu Dalimunte. Anggota komisi IV yang membidangi pendidikan ini juga menghargai respon bupati yang langsung menugaskan Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) untuk mengecek kebenaran informasi adanya pungutan liar (pungli) itu. Hanya saja pihaknya meragukan klarifikasi Plt Edi Sakura yang mengatakan tak ada potongan dan uang itu hanya untuk membiayai kegiatan.
“Kita apresiasi bupati Bengkalis yang tanggap terhadap nasib guru yang dipermainkan ini. Tapi jangan hanya terima laporan bersih seolah-olah tak ada potongan sama sekali. Apalagi berdalih mengatas namakan kegiatan. Kegiatan mana yang harus disumbangi sampai Rp 100 ribu oleh guru honor yang gajinya tak seberapa ini. Apa tak kasihan melihat mereka yang terima honor kecil tapi masih dipotong,” sanggah Syamda meragukan klarifikasi Plt Kadisdik.
Ditegaskannya, jika memang uang Rp 100 ribu itu digunakan untuk kegiatan guru TK harus jelas apa kegiatannya, dimana lokasinya dan kenapa anggaran sebesar itu dibebankan kepada guru honor tersebut.
“Kalau iya ini untuk kegiatan, kok guru yang menerima insentif saja yang harus membayar. Guru yang tak terima insentif dan guru PNS kok tidak. Ada apa ini,”sesalnya.
Karena persoalan ini sudah bergulir dan pihaknya menengarai adanya ketidakberesan, politisi Partai Golkar ini bertekad akan menuntaskan masalah ini.
“Kita akan turun untuk mencari kebenaran informasi ini. Jangan guru diperalat seolah-olah tak ada potongan dengan teken ini tekan itu. Padahal honor mereka memang sudah dipotong. Janganlah kita mau dibodoh-bodohi. Makanya saya harap guru yang dizalimi ini lantang bersuara. Insyaalah saya siap bantu,” pungkasnya.
Sementara itu klarifikasi Plt Kadis Diknas Bengkalis Edi Sakura yang menyatakan tidak ada potongan dan hanya uang untuk kegiatan TK bertolak belakang dengan pernyatan Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) Mandau Duriati yang mengatakan bahwa itu sumbangan sukarela guru untuk IGTK yang sudah membantu proses pencairan insentif ke Bengkalis.
“Dari awal sudah diiingatkan, karena kami tidak mau nanti masuk ke media massa. Dan para guru tersebut tidak ada paksaan, sukarela saja. Silahkan yang mau ngasih atau tidak. Bahkan ada juga yang mengasih lebih pada saat pembagian,”jelas Duriati dalam wawancara dengan Riaulantang yang sudah dionlinekan sebelumnya. (susi)
Discussion about this post