PEKANBARU (Riaulantang) – Keluarga Susi Yanti, wartawati senior Riau, yang kini dirawat di RSUD Arifin Ahmad, Pekanbaru, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Riau H Edy Natar Nasution beserta jajaran rumah sakit Pemprov Riau tersebut yang merespon dengan cepat keluhan tentang fasilitas perawatannya.
“Alhamdulillah. Ibu Susi sudah dipindahkan perawatannya ke Kelas 1, ke kamar Flamboyan di RSUD Arifin Ahmad. Terimakasih Bapak Gubernur serta jajaran pimpinan rumah sakit atas bantuannya. Mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan Bapak Gubernur dan teman-teman media dengan pahala yang setimpal,” ujar Icha, putri Susi Yanti kepada media, Kamis (18/1/2024).
Sebelumnya pada Rabu, Susi Yanti yang juga mantan bendahara PWI Bengkalis dan kini Penasihat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) cabang Bengkalis dilarikan ke RSUD Arifin Ahmad karena mengalami penurunan Hb (trombosit darah) yang sangat mengkhawatirkan dan memerlukan penambahan darah berjenis B÷ sebanyak 10 kantong.
Kondisi itu juga akibat penyakit “breast cancer” yang menggerogotinya. Susi pun kemudian dirujuk dari RSUD Mandau ke RSUD Arifin Ahmad. Selain untuk menaikkan trombosit darah, juga persiapan kemoterapi.
Hanya saja di RSUD Arifin Ahmad, dia ditempatkan di ruangan Kelas 2 yang satu kamar diisi tiga pasien dan pengab, disamping tercium bau amis yang diduga ruangan tersebut kurang bersih. Selain itu karena Susi masuk belakangan, dia ditempatkan di kamar yang tidak dilengkapi tirai pembatas. Sehingga tidak ada privacy ketika ganti pakaian atau pempers.
“(Su) Si mohon bantuan teman-teman untuk membantu bisa pindah ke kamar yang lebih representatif, ke kelas 1. Di sini pengab dan tidak ada gorden pembatasnya,” ujar Susi lirih saat dibezuk sejumlah wartawan, Rabu petang.
Atas inisiatif sejumlah rekan media, permasalahan Susi Yanti itu kemudian dikabarkan melalui sejumlah grup media dan juga diteruskan ke Gubernur Riau serta sejumlah pejabat teras RSUD Arifin Ahmad.
Gubernur Riau Edy Natar dengan cepat meresponnya dan memerintahkan Dirut RSUD Arifin Ahmad untuk membantu Susi mendapatkan ruang perawatan yang lebih representatif. “Pak Gub sudah respon. Mudah-mudahan besok pagi (hari ini, red) Susi dipindahkan,” ujar seorang rekan yang juga orang dekat Gubri Edy Natar.
Beberapa saat yang lalu, persoalan tranfusi darah untuk Susi Yanti juga sudah teratasi dan segera dilakukan tranfusi sebanyak 10 kantong darah.
Ketua PMI Riau Syahril Abubakar menyatakan, kebutuhan 10 kantong darah untuk transfusi pasien Susi Yanti sudah tersedia. “Sekarang lagi diproses. Insha Allah, hari ini bisa transfusi,” ujar Syahrial Abubakar kepada media. (**)