BENGKALIS (Riaulantang)– Guna memutus rantai penyebaran virus Corona di daerah ini, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Kamis (04/06/2020) melakukan rapid test massal di pasar Terubuk, jalan Kelapapati Laut, Kecamatan Bengkalis.
Pelaksana Harian Bupati Bengkalis H. Bustami, HY., langsung melakukan peninjauan dan melihat dari dekat kegiatan rapid test massal tersebut.
Ikut mendampingi H. Bustami, HY., diantaranya, Kapolres AKBP Hendra Gunawan, Dandim 0303/Bengkalis Letkol Inf. Lizardo Gumay, Kajari Bengkalis yang diwakili Kasi Intel Nico Fernando, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di lingkungan Pemkab Bengkalis.
Kegiatan rafid test massal yang dilayani sekitar 10 petugas medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap itu, bukan hanya untuk para pedagang. Tetapi juga para pembeli di pasar itu.
H. Bustami, HY., berharap hasil rapid test kepada pedagang dan pengunjung pasar Terubuk negatif.
“Semoga hasilnya tak ada yang reaktif, semuanya tidak reaktif” harap H. Bustami, HY.
Ditakannya, kegiatan tes cepat Covid-19 ini bertujuan mendeteksi secara dini penyebaran Covid-19 di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.
Dipilihnya pasar, sebab pasar termasuk salah satu memang tempat yang berpotensi dalam penyebaran Covid-19.
“Kita tentu tidak ingin ada klaster baru, seperti klaster pasar. Untuk itu kita lakukan rapid test terhadap pedagang dan pembeli di pasar Terubuk ini. Secara random (acak), kegiatan serupa juga akan kita lakukan di tempat-tempat keramaian lainnya. Misalnya di pasar modern (mal)” tambahnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan H. Ediyanto menjelaskan, untuk rafid test massal di pasar terubuk itu, pihaknya menyediakan sekitar 500 alat rafid test.
“Jika nanti ada yang reaktif, akan langsung kita rujuk ke RSUD Bengkalis untuk dilakukan isolasi” terang H. Ediyanto, sebelum kegiatan rafid test massal itu dilakukan.
Ditambahkannya, kegiatan rafid test massal ini sangat penting sebagai salah satu upaya, demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bengkalis.(evi)
