BENGKALIS (Riaulantang)- Menindakkanjuti usulan dan pertemuan sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) , Kamis (17/6) menurunkan tim melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) serta Ditjen Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) untuk meninjau Kebun Binatang Selatbaru.
Kunjungan ini bertujuan memastikan keberadaan fisik satwa serta lokasi Kebun Binatang Selatbaru yang bakal difungsikan kembali Pemkab Bengkalis dengan dibantu Ditjen Kementerian LHK serta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BB KSDA) Riau.
Tindak lanjut keseriusan Pemkab Bengkalis bersama BB KSDA Riau yang sebelumnya telah melakukan tinjauan serupa guna memfungsikan kembali taman rekreasi yang terletak tak jauh dari Pantai Selatbaru ini ditunjukkan dengan menurunkan langsung tim dari Kementerian LHK ke Negeri Junjungan Bengkalis.
Setibanya tim dari Kementerian LHK yakni Pengendali Ekosistem Hutan Ditjen KSDAE Herdiana, Staf Ditjen Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Leny Hapsari Dewi serta Kepala seksi Pemanfaatan Dan Pelayanan BB KSDA Riau Arry Purnama Setiawan di pulau Bengkalis, disambut Bupati Wabup H Bagus Santoso lalu menuju kebun binatang Selatbaru.
Mengawali kunjunganya, Tim Kementerian LHK dan BB KSDA Riau melihat kondisi bekas kandang binatang yang dulunya digunakan di kebun binatang berdekatan dengan pantai Selatbaru.
Saat ini kebun binatang, masih dihuni dua ekor buaya dan seekor kura-kura yang sehat. Selain itu, turut terlihat gerombolan monyet-monyet liar yang mencari makan disekitaran bekas taman wisata ini.
Dikatakan Pengendali Ekosistem Hutan Ditjen KSDAE Herdiana, kebun binatang yang sudah terbentuk ini memiliki stuktur yang baik, dimana kandang-kandang telah memenuhi standar.
Namun disarankan Herdiana, di kebun binatang degan luas 7 hektar ini, selain kandang-kandang perlu ditambahkannya paket hiburan lainnya.
“Sebaiknya dibarengi dengan pengelolaan merchandise, restoran atau resort, agar tidak hanya mengandalkan tiket saja,” ungkapnya.
Terkait pengelolaannya, sejalan dengan BB KSDA Riau, Kementerian LHK turut menyarankan untuk dikelola oleh pihak ketiga yang mana diharapkan akan lebih maju dan berkembang.
“Kenapa kami tidak menyarankan taman satwa dikelola oleh dinas, karena ketika dinas, maka otomatis pangannya akan diambil oleh APBD. Permasalahannya dana tidak akan keluar jika sisa bayar tidak menjadi aset, nah disitu, tidak bisa satwa yang dilindungi menjadi aset Pemerintah Daerah,” jelas Herdiana
Sementara itu Camat Bantan Supandi menegaskan masyarakat sangat mendukung dan bergembira hati terkait rencana bakal dibuka kembali kebun binatang Selatbaru.
“Dengan rencana ini, masyarakat serta pemerintah jelas sangat mendukung. Karena hal ini selain menguntungkan Pemkab karena kehadiran wisatawan baik dalam maupun luar, juga menguntungkan masyarakat yang bakal memanfaatkan momentum ini,” ujar Camat.
Lanjut Supandi, dengan didukung gairah masyarakat yang luar biasa, maka pelaksanaanya diharapkan dapat segera terlaksana. Karena lokasi wisata telah didukung dengan pantai serta pelabuhan internasional.
Terkait kehadiran tim dari Kementerian LHK dan BB KSDA Riau Wabup Bagus Santoso berharap mendorong perbaikan secara menyeluruh di kebun binatang milik Bengkalis ini.
“ni merupakan penghormatan dan penghargaan besar bagi Pemkab Bengkalis atas sinergitas Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat yang meching in line untuk kembali menghidupkan fungsi dari wisata Selatbaru ini,” ungkap Bagus Santoso.
Bagus Santoso berharap sinergitas tersebut akan terjalin baik sehingga terwujudnya keinginan bersama berfungsinya kembali kebun binatang Selatbaru.
“Mudah-mudahan kita akan terus bersinergi, kita tidak hanya menjual wisata ini, tapi pada prinsipnya ini adalah tempat rekreasi yang diharapakan masyarakat di Kabupaten Bengkalis, terutama di pulau, sehingga potensi lokal akan terangkat,” ucap orang nomor dua di Negeri Junjungan.
Usai melakukan tinjauan, Bagus Santoso bersama rombongan menuju kediaman rumah dinas Wabup disuguhi durian lokal Bengkalis, serta dilanjutkan dengan penyerahan proposal permohonan bantuan dari Pemkab Bengkalis.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan dan Olahraga Anharizal, Kabid Perencanaan Pembangunan dan Evaluasi (PPE) Bappeda Firdaus serta Kabid Sumberdaya Air PUPR Irjauzi. (Evi)