DURI (Riaulantang) – Sejumlah murid SD di Duri diduga menjadi korban pelecehan oleh oknum gurunya sendiri. Mirisnya aksi bejad itu dilakukan ketika proses belajar tengah berlangsung. Aksi ini terungkap ketika salah satu korban takut untuk masuk ke jam belajar sang guru itu. Setelah ditelusuri ternyata korbannya tidak hanya satu. Hingga malam ini ada 5 korban yang mengaku jadi korban pelecehan sang guru.
Informasi yang dirangkum Riaulantang.com di lapangan menyebut kasus pelecehan ini terungkap ketika ada anak yang tak mau sekolah karena takut bertemu dengan sang Bapak Guru. Setelah ditanyai orang tuanya, anak tersebut mengaku melihat temannya dilecehkan si Guru.
Mendapat laporan ini orang tua langsung shock. Pihak sekolah pun di hubungi, sejumlah nama anak pun disebut menjadi korban pelecehan. Menindaklanjuti informasi ini, maghrib tadi, Senin (21/03/2022) orang tua dipanggil ke sekolah. Para orang tua mengaku kaget dipanggil sekolah malam ini. Lebih kaget lagi setelah mendengar anaknya jadi korban pelecehan. Ada yang menangis tak kuat mendengar anaknya jadi korban pelecehan di sekolah.
Suasana si sekolah semakin ramai, para orang tua tak terima kasus itu didiamkan. Walau si Guru sudah diberhentikan, mereka ingin kasusnya di polisikan. Akhirnya bersama sejumlah majelis Guru, orang tua bersama anak korban pelecehan mendatangi Mapolsek Mandau.
Ceritanya tak sampai disitu. Para bapak yang tak terima anaknya dilecehkan ternyata bertindak cepat. Begitu anak didampingi ibunya bergerak ke Polsek Mandau, mereka pun bergerak menuju kediaman pelaku di Jalan Tribrata Duri. Emosi mereka tak tertahan, anaknya menjadi korban pelecehan disekolah yang dirasa aman bagi anak.
Suasana sempat ribut, saat para orang tua mengamankan pelaku usai ba’da Isya tadi. Untungnya pihak kepolisian segera datang dan mengamankan pelaku ke Mapolsek Mandau.
Hingga malam ini, 2 korban didampingi orang tua sudah dimintai keterangan di Polsek Mandau.
“Kami shock anak kami jadi korban pelecehan disekolah. Dia tak pernah cerita. Tahunya sekolah yang memberi info anak kami jadi korban. Tak tahu apa yang harus dilakukan. Benar-benar shock, ” ujar salah seorang ibu yang anaknya jadi korban pelecehan.
Dikatakannya, suaminya tak bisa menahan emosi ketika mengetahui anaknya jadi korban pelecahan disekolah. Suaminya langsung mendatangi kediaman Guru itu dan keributan pun terjadi. Untung saja polisi bergerak cepat mengamankan pelaku.
“Kami shock dengan kondisi ini. Tapi ini harus diberitakan agar jadi pembelajaran bagi semua. Ditempat yang dirasa aman nyatanya disitu pula anak dilecehkan, ” ujarnya.
Hingga malam tadi Satgas P2TP2A Mandau sudah berada di Polsek Mandau, begitu juga Komnas PA Kabupaten Bengkalis.
Terkait dugaan pelecehan sejumlah murid SD di Duri ini, Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo SH SIK ketika dikonfirmasi mengatakan kasusnya tengah diproses.
“Masih proses ya, ” ujar Kapolsek.
Sekolah Akan Telusuri Korban Lain
Sementara itu pihak sekolah berjanji akan menindaklanjuti kasus itu. Korbannya bisa saja bertambah lantaran belajar dibagi 2 shift.
“Korban yang sekarang melapor itu shif 1 yang shif 2 belum tahu. Besok kita akan lakukan pendekatan ke anak, agar mau terbuka bercerita. Bisa saja korbannya bertambah, ” ujar pihak sekolah yang terus mendampingi orang tua ke Polsek Mandau hingga tengah malam ini. Susi)