BANTAN (Riaulantang) – Bupati Bengkalis Amril Mukminin ajak masyarakat Kabupaten Bengkalis Kecamatan Bantan agar bersama-sama memerangi narkoba. Terlebih, Kecamatan Bantan merupakan salah satu pintu masuk barang haram tersebut.
“Kecamatan Bantan yang berada di perairan internasional, dan merupakan salah satu pintu gerbang keluar masuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi tersebut sangat rentan masuknya dampak negatif seperti, narkoba,” ujar Bupati Bengkalis Amril Mukminin ketika melaksanakan safari Ramadhan di Masjid Nurul Ikhsan, Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Rabu malam. (7/6/2017).
Jihad memerangi kejahatan narkoba, merupakan sebuah keharusan bagi setiap individu umat Islam di Negeri Junjungan. Salah satu caranya dengan menanamkan nilai-nilai agama bagi anggota keluarga sejak dini, seperti menggelorakan tradisi maghrib mengaji
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin mengatakan sekitar dua bulan yang lalu Kecamatan Bantan menjadi tranding topik di tingkat Nasional, namun sayangnya bukan berkonotasi positif melainkan sebaliknya dalam konotasi negatif.
Hal ini dikarenakan tertangkapnya warga Desa Jangkang sebagai pengedar narkoba jaringan Internasional. Dengan barang bukti 40 kg sabu dan 160 ribu butir ekstasi oleh Kapolda Riau.
“Meskipun kami mengapresiasi kinerja kepolisian tetapi kami juga sangat kecewa, karena dengan penangkapan tersebut telah merusak citra Daerah Kabupaten Bengkalis, ditambah lagi sesuai informasi yang kami terima, bahwa tadi malam juga terjadi penangkapan terhadap warga yang terjerat narkoba di Kecamatan Rupat,” ungkap Amril.
Bayangkan saja, sambungnya, satu gram sabu bisa dipakai 5 orang, jika 40 kg sabu bisa dipakai 200 ribu orang. Sedangkan satu pil ekstasi bisa digunakan satu orang dan 160 ribu ekstasi bisa merusakkan 160 ribu orang. Artinya untuk merusak penduduk Kecamatan Bantan saat ini yang berjumlah lebih kurang 40.000 jiwa hanya membutuhkan 8 kg sabu dan 40.000 butir ekstasi saja.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, khususnya masyarakat Kecamatan Bantan untuk memerangi narkoba sebagai bentuk kepedulian dan kepekaan kita dalam membangun Negeri Junjungan untuk menciptakan generasi muda yang bebas narkoba,” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Bengkalis mengatakan, narkoba merupakan proxy war yaitu perang tanpa bentuk yang dilakukan negara negara lain untuk menghancurkan negara kita, generasi muda terutama generasi muda Islam. Ditambah lagi posisi strategis Kecamatan Bantan ini berhadapan langsung dengan negara luar, yang sangat mudah mengakses masuknya narkoba kedaerah kita.
“Untuk itu, laporkan kepada aparat penegak hukum, bila diantara kita ada yang mengetahui jika disekitar kita ada indikasi peredaran narkoba, jangan dibiarkan,” tegas Amril.
Amril menghimbau agar masyarakat Kecamatan Bantan senantiasa menjaga situasi dan kondisi di daerah masing masing agar tetap kondusif dan tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang menyesatkan sehingga keutuhan NKRI tetap terjaga seutuhnya.
Tampak hadir dalam safari Ramadhan Bupati Bengkalis, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Forkopimpda, sejumlah Pejabat Aparatur Sipil Negara, Ketua MUI, Amrilzal, Ketua Baznas, Ali Ambar serta ratusan masyarakat Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan.(rls)
Discussion about this post