BENGKALIS (Riaulantang)- Kasmarni-Bagus Santoso merasa lega usai pendaftarannya sebagai bakal calon bakal calon bupati Bengkalis/wakil bupati diterima KPU Bengkalis, Jumat siang (04/08/2020) tadi. Doa syukuran dan makan siang bersama dilaksanakan di kediaman pribadinya Jalan Kelapapati Darat Bengkalis. Setelah itu mereka pun didaulat meresmikan posko pemenangan Koalisi Bengkalis Sejahtera (KBS) di Jalan Gatot Subroto, kota Bengkalis.
Kehadiran posko sekaligus rumah singgah untuk partai koalisi itu membanggakan hati Kasmarni-Bagus. Pihaknya berharap posko ini nanti bisa menjadi wadah pemersatu seluruh tim koalisi yang bergerak dalam memenangkan pasangan Kasmarni-Bagus.
“Terimakasih atas keberadaan wadah
tempat berkomunikasi untuk pemenangan Kasmarni-Bagus. Mari bersama saling menguatkan. Menyatukan visi misi untuk kemenangan bersama,” ujarnya.
Disebut Kasmarni Partai pendukung dan seluruh struktur termasuk pendukung diharap bergerak bersama. Jika semua bergerak searah seirama diyakini kemenangan bisa diraih bersama.
“Mudah-mudahan kami tak hanya dapatkan perahunya saja, tapi juga seluruh penumpangnya,” harap Kasmarni lagi.
All Out Mendukung
Sementara itu Lima Ketua Partai Pendukung KBS menyatakan dukungan penuh (all out) bagi kemenangan pasangan Kasmarni-Bagus Santoso.
Dimulai dari Ketua Koalisi Kabupaten Bengkalis Sejahtera (KBS) H Iskandar yang menyatakan dukungan penuh untuk KSB, Setelah itu dari Ketua Nasdem Askori.
Askori menyampaikan Nasdem berkomitmen penuh memenangkan pasangan KBS. Beberapa agenda dan pertemuan dengan kader dan simpatisan telah pula dilakukan.
“Insyaallah tanggal 8 September nanti kami akan kembali menggelar pertemuan dengan ratusan simpatisan. Pertemuan ini untuk lebih memantapkan lagi perjuangan untuk memenangan pasangan Kasmarni-Bagus,” sebut Askori.
Hal sama disampaikan Nur Azmi Hasyim, Ketua Demokrat Bengkalis. Kendati sebagai “anak bungsu” di tim koalisi, namun Demokrat berkomitmen penuh memenangkan pasangan KBS.
Azmi bahkan meyakinkan pasangan KBS dan partai pengusung lainnya, bahwa jika ada kader Demokrat yang tidak mematuhi perintah Ketua Umum, maka akan ada sangsinya.
“Kalau ada kader kami, anggota DPRD dari Demokrat yang kira-kira tidak sejalan atau tidak mematuhi apa yang menjadi arahan ketua umum, sampaikan kepada kami, kami siap menindak,” tegas pria yang akrab disapa Emi ini.
Sementara itu pernyataan khusus diminta dari H Arianto selaku tokoh masyarakat, mantan Sekda dan anggota DPRD Bengkalis dari Partai Gerindra.
“Rapatkan barisan, ikhlaskan hati. Jangan tak punya komitmen. Sekali KBS tetap KBS,” tegas H Arianto. (susi)