BENGKALIS (Riaulantang) – Wakil Bupati (Wabup) Bengkalis Bagus Santoso, Kamis 5 Oktober 2023 memimpin rapat koordiasi (rakor) penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Negeri Junjungan.
Dalam rakor tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, diantaranya, menekankan agar segera penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan Karhutla secara terpadu di level Kabupaten Bengkalis. Mengingat selama ini, penanganan Karhutla masih menggunakan SOP masing-masing, sehingga kurang terpadu.
Kedepan melalui SOP level kabupaten yang ditandatangani oleh Bupati Bengkalis Kasmarni, akan menjadi pedoman bersama bagi petugas di lapangan, baik itu aparat kepolisian, TNI, tim penanganan karhutla Pemkab Bengkalis maupun pihak perusahaan.
“Kita minta kepada teman-teman dari BPBD untuk segera menyusun SOP penanganan karhutla di Kabupaten Bengkalis. Karena sesuai amanah dari Bupati Bengkalis ibu Kasmarni, menekankan agar penanganan Karhutla lebih terpadu. Apalagi saat ini sudah terjalin kerja sama yang baik,” ungkap Wabup Bagus Santoso.
Ke depan SOP penanganan Karhutla tidak hanya mengikat Forkompinda saja dalam penanganan Karhutla, tetapi juga bisa mengikat instansi vertikal serta pihak lain seperti pihak perusahaan.
Rapat yang digelar di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis, dihadiri Dandim 0303/Bengkalis Letkol Arh Arvin Nurdin dan Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro, Kepala Pelaksana BPBD Supandi dan utusan kecamatan dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta perwakilan perusahaan yang beroperasi di Bengkalis.
Wabup Bengkalis Bagus Santoso mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan rutin dan berkala ini semakin menemukan titik titik evaluasi yang harus dilakukan. “Mana yang harus didahulukan, mana yang sudah selesai dilaksanakan terlihat dari sini. Sementara yang belum terus dilakukan,” jelas Wabup.
Pihaknya berharap dari rapat ini, tim OPD teknis untuk segera melaksanakan apa yang direkomendasikan dalam pertemuan rapat koordinasi Karhutla ini.
Menurut dia, dalam penanganan Karhutla kali ini mungkin ada kendala yang ditemukan. Satu diantaranya koordinasi dengan BKSDA yang belum terjalin dengan baik.
“Kedepan kita harapkan komunikasi dengan BKSDA bisa lancar. Sehingga apapun yang kita rencanakan bisa selesai dengan lancar,” tambah Wabup.
Bagus Santoso menegaskan peran Kapolres dan Dandim dalam penanganan Karhutla di Bengkalis cukup besar. Mereka sudah mati-matian dalam upaya melakukan pemadaman.
“Untuk itu Kedepan mari bersama sama kita membantu menyelesaikan Karhutla ini. Kalau bersama sama tentu akan selesai, Bengkalis akan nyaman dan rakyat akan tentram dan hutan akan lestari,” ujarnya. (Evi)