ROKAN HULU (Riaulantang)–Bupati Rokan Hulu H.Sukiman menghimbau kepada seluruh anak kemenakan supaya meningkatkan peran aktif adat dalam pembangunan Rokan Hulu.
Himbauan itu disampaikan Bupati usai Penabalan Raja Luhak dan Penobatan Uyang Ompek dibalai Beserta Gading dan Belalainya, Lembaga Kerapatan Adat Melayu Luhak Tambusai Kabupaten Rokan Hulu di Balai Adat Payung Sulimang Karang Dalu-Dalu, Sabtu (29/02/20)
Hadir dalam acara Penabalan ini selain Bupati Rokan Hulu H.Sukiman Gelar Datuk Setia Amanah Panglimo Pukaso, juga Ketua Lam Riau Datuk Seri Dr.H.Alazhar, MA, Gelar Datuk Rajo Tuo, Ketua DPH. LAM Rokan Hulu H.Zulyadaini, Gelar Datuk Saudagar Rajo, Anggota Dewan Prov. Riau Kelmi Amri, H.Sariantoni, H.Syamsurizal, Wakil Ketua DPRD Rokan Hulu Sahril Topan, Kepala Pengadilan Negri Sunoto, Pejabat Eselon II Rokan Hulu, Camat Tambusai Serta Para Kades Se Kecamatan Tambusai.
Raja Luhak Tambusai, T. Darmizal Gelar Sultan Ahmad, ditabalkan oleh Datuk T.Mansyur Gelar Yang di Pertuan Jumadil Alam, sekaligus penyerahan Tongkat Tahta Kerajaan dan Terombo Siri Kebesaran Kerajaan Tambusai oleh Datuk T.Farizal, Cucu Raja ke XX, Kerajaan Tambusai, H.T.Ilyas Gelar Tengku Sulung.
Sementara Penobatan Uyang Ompek Dibalai serta Gading Belalainya, di awali dengan pembacaan Ranji Adat oleh Datuk Pucuk Suku Malelo Gelar Datuk Rangkayo Naro. Uyang ompek di balai, terdiri dari
1. Kepala Kerapatan Adat Luhak Tambusai, adalah T.Abdurahim, S. Pd Gelar T. Saidina Muktamil, di nobatkan oleh Datuk Setia Amanah Panglimo Pukaso (Bupati Rokan Hulu H. Sukiman ).
2. Datuk Bandaharo adalah Zulman, S.Sos, Gelar Datuk Panduko Senaro, di nobatkan oleh Datuk Seri Dr. H. Al Azhar, MA Gelar Datuk Rajo Tuo.
3. Salman Alfarizi, S. Ag, Gelar Sutan Mahmud Luhak Tambusai, dikukuhkan oleh Datuk Saudagar Rajo.
4. Herman Gelar Rajo Bebeh selaku Uyang Bosar Nogori Luhak Tambusai di kukuhkan oleh Datuk Bendaharo Kepenuhan, kemudian Lukman Nur Hakim, Gelar Muntaro Lukman Nur Hakim Selaku Muntaro Luhak Tambusai di kukuhkan oleh Datuk H.Sofyan dari Luhak Rambah.
Selain acara penabalan dan pengukuhan, dilaksanakan pula pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Harian (DPH) Luhak Tambusai oleh Ketua DPH Rokan Hulu H. Zulyadaini sekaligus dengan pemasangan Tanjak kepada Delapan orang pengurus. Diantaranya M Taufik Tambusai, SE, Gelar Panglimo Pukaso, Mufti Ali Gelar Rajo Kumalo Rokan, Saukoni Adari, S.Kom, Zulfiandi, SE, Riyomi Irsan, SE, Rafi Naldi, S.Sos, M. Soukoni dan Safril.
Juga dilakukan pengukuhan Hulu Balang Nogori Luhak Tambusai, Hairudin Gelar Panglimo Bosar Sebagai Hulu Balang Nogori Luhak Tambusai, di kukuhkan oleh Datuk T.Wahidin Amir.
Hulu balang Jalan Luhak Tambusai, yaitu Yulilius Gelar Panglima Rajo Paha, dikukuhkan oleh Bangsawan yang datang dari Malaysia.
Ketua LKA Luhak Tambusai M.Taufik Tambusai Gelar Panglimo Pukaso yang baru dikukuhkan menyampaikan, organisasi termasuk organisasi adat, tidak akan berjalan kalau tidak dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan tatanan adat itu sendiri.
Taufik Tambusai juga menyinggung bahwa peran melayu itu pertama sebagai orang pemilik negeri tentu harus memahami dan harus bersikap arif bijaksana terhadap negerinya sendiri. Kedua agar menjadi tuan rumah yang baik di negeri ini bagi kaum kerabat yang datang dari suku bangsa yang lain.
“Kita hendaknya hidup berdampingan dan bersinergi, dimana bumi di pijak di situ langit di junjung. Dengan kata lain di Rokan Hulu, kita terdiri berbagai suku, seperti Jawa, Batak, Mandailing, Minang dan suku lainnya datang ke sini beradaptasi dan bersinergi dengan melayu, sehingga kita sesama warga Rokan Hulu hidup secara berdampingan dengan aman, damai tentram serta sejahtera bersama,” ujarnya.
Sementara itu Ketua LKA LAM Riau Datuk Seri Dr.H. Al Azhar, MA meyampaikan secara filosofis, bahwa semboyan “Melayu takkan hilang di bumi” bukan hanya sebatas eksistensi dari melayu itu saja di daerah ini, namun lebih dari itu.
“Orang melayu di bumi melayu sebagai apa ? Apakah sebagai tuan (penentu) atau sebagai penumpang (yang ditentukan),” ujarnya.
Ketua MKA, Provinsi Riau ini, melanjutkan, Kerajaan Luhak Tambusai ini sudah ada 1200 tahun yang silam.(ADV)