PEKANBARU (Riaulantang) – PSPS Riau mendapatkan izin pemakaian stadion utama Riau untuk home base atau markas. Klub sepak bola kebanggaan warga Pekanbaru itu akan menghadapi liga II tahun 2022 yang akan dimulai pada bulan Agustus mendatang.
Izin pemakaian stadion tersebut, dikeluarkan setelah pertemuan antara presiden PSPS Norizam Tukiman dengan Kadispora Riau, Boby Rahmat, Rabu (26/7) kemarin.
Kadispora Riau, Boby Rahmat mengatakan, PSPS bisa menggunakan stadion utama Riau untuk latihan maupun pertandingan resmi.
Hal itu setelah adanya kesepatan antara Pemprov Riau melalui Dispora dengan PSPS Riau. Kendati demikian, PSPS Riau harus membayar retribusi sesuai dengan Peraturan Gubernur Riau.
“Sesuai dengan apa yang sudah didiskusikan tadi, bahwa PSPS tetap menggunakan sarana lapangan yang ada di stadion utama. Harapan kita PSPS bisa melangkah lebih baik. Ini kan akan ditindaklanjuti sesuai kesepatan bersama,” ujar Boby Rahmat, Kamis (28/7/2022).
Dijelaskan Boby, bahwa Dispora memberikan keringanan pemakaian stadion. Nilai retribusi untuk latihan dan uji coba sebesar Rp3 juta per hari. Sementara, untuk pertandingan resmi Rp100 juta per pertandingan.
“Kita sudah sepakati sesuai dengan tarif retribusi. Untuk pertandingan resmi liga dua itu 100 juta rupiah per pertandingan. Untuk latihan haria sesuai dengan biasa digunakan sebesar 3 juta rupiah. Mereka [PSPS] minta keringanan menggunakan latihan,” jelas Boby.
“Kita baru sepakati dua poin itu. PSPS Riau juga bersedia melakukan perawatan rumput, ruang ganti, lampu ruangan yang mereka gunakan,” imbuh Boby.
Lebih lanjut, Boby mengatakan, bahwa pihaknya juga meminta manajemen PSPS Riau untuk menginformasikan jadwal pertandingan.
Informasi itu, kata Boby, harus disampaikan tiga hari menjelang pertandingan. Baik itu jadwal pertandingan ujicoba ataupun resmi, Sehingga pihaknya bisa mengatur jadwal pemakaian lapangan di Stadion Utama.
“Untuk mengantisipasi pengalaman pertandingan yang pernah gagal, kita minta manajemen [PSPS] memberikan jadwal pertandingan tiga hari sebelumnya. Jangan sampai terjadi salah paham lantaran miss komunikasi,” tandas Boby. MCR